Purwakarta (ANTARA) - Masa libur panjang Lebaran diyakini akan memicu pergerakan masyarakat dalam jumlah yang masif.  Mobilisasi masyarakat tersebut diyakini pula akan memberikan peluang munculnya kantong-kantong pergerakan roda ekonomi di berbagai daerah, termasuk di antaranya Purwakarta yang merupakan salah daerah tujuan mudik di Jawa Barat.    

Peluang pasar dari pergerakan masyarakat itulah yang kini sedang dibidik, digarap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta pengelola wisata di Purwakarta, Jawa Barat.  

Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengajak kalangan UMKM serta pengelola objek wisata untuk memasarkan produk-produknya, termasuk berbagai atraksi wisata yang bisa ditawarkan kepada pengunjung.

Pada masa libur panjang menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau pada Lebaran 2024 berdasarkan data Kementerian Perhubungan, diprediksi akan ada pergerakan masyarakat yang mudik secara nasional sebanyak 71,7 persen jumlah penduduk Indonesia, atau mencapai 193,6 juta jiwa. 

Dari jumlah itu, sebanyak 61,6 juta pemudik tujuan Jawa Tengah, 37 juta pemudik tujuan Jawa Timur, dan 32 juta pemudik tujuan berbagai daerah di Jawa Barat. Sisanya tersebar ke berbagai tujuan mudik ke daerah-daerah lain.

Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Purwakarta, Eka Sugriyana, mengemukakan bahwa besarnya jumlah pemudik ke berbagai tujuan di Pulau Jawa itu merupakan potensi pasar bagi UMKM.   

Potensi tersebut harus bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM Purwakarta untuk menjajakan produknya. Apalagi, sebagian besar pemudik tersebut akan masuk dan melintasi wilayah Purwakarta.

Oleh karena itu, Pemkab Purwakarta menggandeng para pelaku UMKM untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang sangat besar tersebut.

Langkah yang bisa diambil dalam memanfaatkan peluang ini di antaranya adalah berkolaborasi dengan pengelola wisata di Purwakarta. Para pelaku UMKM bisa memasarkan produknya di lokasi wisata.

Langkah lainnya, memanfaatkan pemasaran produk usaha mikro, kecil dan menengah di Galeri Menong atau galeri oleh-oleh khas Purwakarta pada masa Lebaran tahun ini.

Galeri Menong menawarkan berbagai produk UMKM lokal Purwakarta, mulai dari kerajinan hingga makanan yang bisa didapatkan oleh pengunjung.

Catatan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Purwakarta, saat ini Galeri Menong 1 dan Galeri Menong 2 sudah menggandeng sekitar 100 pelaku UMKM untuk mempromosikan dan memasarkan berbagai produk unggulannya.

Meski begitu, Pemkab Purwakarta berharap lebih banyak lagi pelaku UMKM yang bisa bergabung di kedua galeri tersebut, sehingga proses promosi dan pemasaran produknya bisa lebih luas lagi.

Seiring dengan hal tersebut, pemasaran berbagai produk khas Purwakarta dari para pelaku UMKM bisa ditingkatkan. Jumlah pelaku UMKM yang tercatat di Purwakarta  mencapai 44.000 pelaku usaha yang tersebar di 17 kecamatan. Mayoritas, UMKM ini bergerak di sektor makanan dan minuman.

"Para pelaku UMKM masih bisa menggenjot pendapatannya dengan mengoptimalkan peran dua galeri itu. UMKM juga harus terus meningkatkan kreativitasnya dan kualitas berbagai produknya," kata Eka Sugriyana.

Eka menyebutkan perputaran uang di dua galeri UMKM khas Purwakarta itu cukup bagus. Selama tahun 2023, omzet dua galeri mencapai Rp414,9 juta.

Berbagai produk UMKM yang selama ini dipromosikan dan dipasarkan melalui dua galeri itu adalah berbagai produk kerajinan seperti fesyen, keramik, kain batik Purwakarta dan berbagai jenis souvenir atau cinderamata hasil kerajinan tangan.

Produk lainnya adalah berbagai produk kuliner khas Purwakarta, seperti kue simping, kue semprong dan berbagai jenis kue keripik dengan berbagai varian rasa.

Ketua Perkumpulan Usaha Kecil Menengah Agro Purwakarta, Siti Halimah, menyatakan para UMKM menyambut baik tawaran Pemkab Purwakarta untuk mengoptimalkan Galeri Menong 1 dan Galeri Menong 2 sebagai pusat promosi dan pemasaran berbagai produk UMKM, khususnya di masa libur panjang Lebaran.

Untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang besar itu, para pelaku UMKM harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa menjaring nilai ekonomis dari kedatangan para wisatawan.

Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan meminta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat membantu menguatkan UMKM lokal agar tumbuh dan bisa bersaing guna meningkatkan perekonomian daerah.

Dekranasda adalah lembaga di bawah Kementerian ESDM yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi serta mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, guna meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah.

Setiap kabupaten dan kota di Jawa Barat memiliki Dekranasda. Lembaga ini berfungsi sebagai wadah pembinaan seni kerajinan dengan nilai citra rasa dan juga perwujudan keadilan yang ada di tanah air.

Dekranasda memberikan kesempatan usaha sebagai sumber pendapatan dan untuk pembinaan, serta untuk peningkatan kontribusi industri kerajinan dalam pembangunan masyarakat daerah dan peningkatan ekspor.

Benni Irwan yang juga sebagai Dewan Pembina Dekranasda Purwakarta berpesan agar jajaran Dekranasda Purwakarta segera membuat konsep dan program kerja sehingga memiliki aktivitas yang jelas, selaras dengan visi misi dan program pembangunan di Kabupaten Purwakarta.

Posisi Purwakarta secara geografis cukup menguntungkan untuk menarik kunjungan wisata dan pemasaran produk UMKM, karena Purwakarta berada di antara dua kota besar, yakni Jakarta dan Bandung.


Kunjungan wisatawan

Pada momentum Lebaran tahun ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta tidak hanya mendorong pemasaran produk UMKM, tapi juga menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata yang ada di Purwakarta.

Pemkab Purwakarta melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Purwakarta menargetkan kunjungan 150 ribu wisatawan pada masa libur Lebaran 2024, dan dua juta wisatawan dalam setahun.

Target tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah wisatawan ke Purwakarta tahun lalu yang mencapai 1.701.284 wisatawan.

Puluhan destinasi wisata di Purwakarta bisa dikunjungi wisatawan pada musim libur Lebaran, di antaranya wisata alam dan buatan serta wisata budaya, wisata kuliner, wisata religi, dan wisata edukasi.

Menurut catatan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Purwakarta terdapat 67 destinasi wisata di wilayah itu yang siap dikunjungi wisatawan pada musim libur Lebaran.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus membenahi objek wisata demi kenyamanan pengunjung dan menyiapkan sejumlah langkah untuk menjaring para pemudik Lebaran agar berwisata ke daerah itu.

Selain itu, melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait serta memperbaiki akses menuju destinasi wisata di Purwakarta.

Sejumlah destinasi wisata yang menjadi langganan kunjungan wisatawan pada musim libur Lebaran di antaranya adalah destinasi wisata religi seperti Masjid Agung dan Komplek Makam Syaikh Nawawi Al Bantani atau dikenal dengan Baing Yusuf.

Objek wisata lainnya, Tebing Boyer yang menawarkan spot foto menarik, Parang Gombong menawarkan pesona matahari terbit maupun tenggelam yang begitu menawan, Pasir Langlang Panyawangan atau disebut juga Ujung Aspal yang merupakan hutan pinus dengan panorama indah dan udara sejuk.

Selain itu, Waduk Jatiluhur yang terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta yang menawarkan pemandangan berupa keindahan Gunung Parang dan Bongkok, Sungai Cidomas dikenal memiliki air sungai yang sangat jernih berwarna biru, sejumlah air terjun atau curug, seperti Curug Tilu di Desa Cirirp, Kecamatan Sukasari.

Adapula Taman Air Mancur Sri Baduga yang  terletak di Jalan KK Singawinata, Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, serta Cikao Park yakni taman rekreasi yang cocok untuk keluarga di Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
 

Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2024