Tidak masalah, memang harus siap waktu cadangan
Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengaku tidak berkeberatan jika harus sambung-menyambung rute angkutan kota (angkot) jenis mikrotrans dari PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) ketika mempraktekkan gerakan menggunakan moda transportasi itu.

"Tidak masalah, memang harus siap waktu cadangan (spare time) yang cukup. Tapi tarif kan masih Rp0," kata Ali usai menjajal rute mikrotrans saat kunjungan kerja ke Terminal bus Tanjung Priok, Kamis.

Ali bersama Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf dan jajaran aparatur sipil negara Kantor Wali Kota Jakarta Utara berangkat dari Kantor Walikota Jakarta Utara (Halte Gelanggang Remaja Jakarta Utara/GRJU) menggunakan satu rute Mikrotrans Jak117.

Namun untuk kembali ke halte GRJU, rute yang ditempuh berbeda.

Baca juga: Jakarta Utara mulai gerakan "ayo naik angkutan umum"

Wali kota kembali lagi ke Halte GRJU menggunakan Jak 01 rute Terminal Tanjung Priok-Plumpang dan langsung menyambung dengan rute Jak 87 AC rute Terminal Rawamangun-Terminal Tanjung Priok.

"Setelah saya naik tidak lama datang lagi armada yang berikut.  Jadi, untuk waktu tunggu tidak lama dan waktu tempuh juga ada kepastian," kata Ali.

Ali mengatakan gerakan beralih penggunaan kendaraan pribadi menjadi transportasi publik di Jakarta Utara mulai digencarkan seiring dampak polusi udara dan perubahan iklim yang kian terasa.

Ali meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta Utara untuk beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke moda transportasi publik sehingga menjadi suatu gerakan, apalagi PT TransJakarta telah bertransformasi ke arah yang lebih baik.

Baca juga: Kemenhub kampanye gerakan nasional kembali ke angkutan umum

Usia operasional armada diperhatikan dengan peremajaan rutin hingga beberapa armada yang berfasilitas pendingin udara (air conditioner).

“Kita mulai menggerakkan masyarakat, memasyarakatkan JakLinko sebagai moda transportasi warga dalam beraktivitas sehari-hari," katanya.

Ia juga menambahkan, hal itu adalah salah satu upaya, sekaligus meminta peran dari masyarakat agar menjadikan sebagai gerakan mulai menggunakan angkutan umum dan tinggalkan angkutan pribadi.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023