Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan produk perikanan mencapai 5,8 ton dalam rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan kepada masyarakat sekitar DKI Jakarta.
 
"Ini menjadi rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan, yang diadakan sepanjang Oktober untuk memperingati hari jadi KKP ke 24 tahun. Mudah-mudahan paket produk perikanan ini membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, dan dapat mendorong peningkatan angka konsumsi ikan yang akhirnya juga membawa dampak pada pertumbuhan industri perikanan di Indonesia," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
 
Dalam kegiatan tersebut, Trenggono mengingatkan jajarannya di Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) untuk menjaga kualitas produk perikanan yang akan beredar ke masyarakat.
 
Penjaminan mutu dan keamanan hasil perikanan dalam kerangka penyediaan pangan yang aman dikonsumsi menurutnya sebagai salah satu implementasi kebijakan ekonomi biru yang berkelanjutan.
 
"Penjaminan mutu ini penting mengingat kita punya tanggung jawab moral menjaga keamanan produk kelautan dan perikanan baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor," ujarnya.
 
Dirinya menambahkan penguatan sistem penjaminan mutu sekaligus akan meningkatkan kualitas sehingga produk perikanan memiliki nilai yang tinggi, khususnya di pasar global.
 
Jaminan mutu, lanjut dia, harus dilakukan sejak dari hulu pada setiap tahapan produksi, mulai dari mutu benih, mutu pakan, obat, kualitas air, penanganan pasca panen, dan juga penanganan saat di atas kapal penangkap.
 
Trenggono juga meminta untuk dilakukan terobosan dengan membuat modelling (proyek percontohan) penerapan jaminan mutu sehingga bisa diterapkan di seluruh sentra perikanan.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BPPMHKP), Ishartini pembagian ikan ini meningkatkan asupan gizi, sekaligus bagian dari komitmen BPPMHKP dalam mendukung gerakan masyarakat hidup sehat.
 
"Ini bagian dari bakti kami sekaligus mengedukasi masyarakat tentang ikan sehat dan bermutu," ujarnya.
 
Senada dengan Menteri Trenggono, Ishartini menegaskan pengendalian mutu hasil kelautan dan perikanan yang menjadi domain dari KKP sangat penting untuk memastikan dari hulu hingga hilir dapat memenuhi standar dan kualifikasi yang telah ditentukan.
 
"Ini sejalan dengan KKP yang sudah menetapkan program besar bertema Ekonomi Biru," tutupnya.

Baca juga: Trenggono rilis tahapan implementasi penangkapan ikan terukur
Baca juga: Trenggono: 20 nano satelit meluncur 2024 petakan aktivitas di laut
Baca juga: Indonesia mempromosikan program ekonomi biru dalam KTT AIS Forum

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023