Changchun (ANTARA) - Sistem budi daya ginseng di Gunung Changbai telah dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya pertanian yang penting bagi China oleh Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China.

Dijuluki sebagai "raja herbal", ginseng dianggap sebagai tanaman yang bernutrisi dan memiliki nilai pengobatan dalam Pengobatan Tradisional China (Traditional Chinese Medicine/TCM). Ginseng telah digunakan di China selama lebih dari 4.000 tahun.

Gunung Changbai dikenal sebagai salah satu sumber ginseng dunia, dan masih menjadi basis utama untuk produksi ginseng global.

Dalam hal perlindungan warisan, sistem budi daya ginseng di daerah pegunungan di kota Tonghua dan Baishan serta Prefektur Otonom Etnis Korea Yanbian di Provinsi Jilin, China timur laut, terdiri dari tujuh konten budaya yang meliputi sumber daya plasma nutfah ginseng liar dan lingkungan pertumbuhannya, berbagai metode budi daya dan teknologi pengolahan ginseng, serta perdagangan resmi ginseng pada era Dinasti Qing (1644-1911).

Produksi ginseng di Jilin menyumbang 60 persen dari total produksi ginseng di China. Pada 2022, nilai outputindustri ginseng di Jilin telah melampaui 64 miliar yuan (1 yuan = Rp2.151) atau sekitar 8,77 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.702).

Sun Zhentian, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Ginseng Jilin, mengatakan bahwa identifikasi sistem budi daya ginseng sebagai warisan budaya pertanian yang penting di tingkat nasional sangat berarti untuk mengukuhkan status China sebagai negara asal ginseng, serta mendorong pemanfaatan ilmiah sumber daya ginseng dan pengembangan kualitas industri ginseng.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023