Jakarta (ANTARA) -
Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) DKI Jakarta menyatakan bahwa kemunculan hewan di pemukiman warga disebabkan berkurang luas hutan yang menjadi tempat tinggal mereka akibat kemarau panjang disertai sumber makanan alaminya yang hilang.

"Hewan muncul di pemukiman warga karena hilangnya sumber makanan alaminya, akibat hutan tempat tinggalnya berkurang atau akibat musim kering yg panjang," kata Ketua PDHI DKI Jakarta Maria Theresia Widiastuti saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, kemunculan hewan di pemukiman tersebut perlu menjadi perhatian serius semua pihak.


Baca juga: PDHI Lampung edukasi kewaspadaan penularan rabies pada siswa sekolah

Selain mencari formulasi agar hewan-hewan tersebut tidak mengganggu kehidupan manusia, katanya, perlu disiapkan langkah penanganan agar hewan tersebut tidak terluka.

"Fenomena ini perlu menjadikan perhatian bagi semua pihak untuk tidak mematikan hewan liar tapi memberikan tempat perlindungan bagi hewan tersebut," ujarnya

Sebagai kerangka penanggulangan jangka panjang, ia menyarankan setiap pengalihan fungsi hutan harus menyiapkan lahan konservasi bagi penghuni hutan yang lain.

Dia menilai hal itu penting untuk menghindari kepunahan penghuni hutan.

Fenomena hewan liar masuk ke permukiman warga kembali ramai diperbincangkan. Pada Sabtu (7/10), tiga monyet liar dilaporkan masuk pemukiman warga di Kota Depok dan menjarah makanan yang dijajakan di sebuah warung.

Seorang anak berusia tujuh tahun juga dilaporkan menjadi korban gigitan dari monyet-monyet liar tersebut.


Baca juga: PDHI DIY: "Biosecurity" kandang ternak di Gunungkidul perlu diperkuat
Baca juga: PDHI tegaskan ajak masyarakat tingkatkan kesejahteraan hewan
Baca juga: PDHI DKI: Masyarakat sudah peduli vaksinasi hewan peliharaan

Pewarta: Moch Mardiansyah Al Afghani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023