Acara yang merupakan bagian dari program pertukaran internasional dari J-League tersebut melibatkan peserta dalam rentang usia 7-15 tahun.
"Ke depannya kami ingin membentuk akademi. Acara ini merupakan salah satu program yang mengarah kesana. Target jangka panjangnya kami ingin membentuk akademi dimana para pemain Indonesia bertalenta bisa berpeluang untuk dibawa ke J-League," kata Presiden klub Ventforet Kofu Satoru Sukuma kepada pewarta, Sabtu.
Satoru mengatakan program tersebut berkesinambungan serta digagas oleh J-League dan klub untuk memperbanyak peluang dalam program pertukaran pemain skala internasional.
Baca juga: Tim J2 League Ventforet Kofu lolos ke final Piala Kaisar Jepang
"Program ini bukan mengarah pada bisnis semata. Tapi program ini memang difokuskan dengan program pengembangan sepak bola mulai dari usia dini di Indonesia," ungkap Satoru Sukuma.
Kegiatan coaching clinic tersebut dibagi menjadi dua sesi. Pada Sabtu, sesi dikhususkan untuk anak berusia tujuh sampai delapan tahun dan sembilan sampai 10 tahun. Lalu pada Minggu dikhususkan untuk anak berusia 11-12 tahun dan 13-15 tahun.
Selama coaching clinic di Indonesia, Ventforet Kofu akan dipimpin oleh dua pelatih akademi klub di antaranya Jun Nakamura, yang memegang sertifikat kepelatihan JFA kelas A sekaligus mantan pelatih tim nasional Jepang, dan pelatih akademi Ventforet Kofu U-15 Takuro Yoshida, yang memegang sertifikat kepelatihan JFA kelas B.
Satoru mengatakan untuk saat ini program coaching clinic kali menekankan pada anak-anak agar merasakan senangnya berolahraga sepak bola.
Ke depannya Ventforet Kofu juga membuka peluang untuk melirik sejumlah pemain tim nasional Indonesia. Sebelumnya, Ventforet Kofu pernah mendatangkan pemain timnas Indonesia, Irfan Bachdim, pada periode transfer musim 2014-2015.
Baca juga: Legenda sepak bola Indonesia Kurnia Meiga merumput di Total Football
Baca juga: Erick: Indonesia siap menjelang 30 hari Piala Dunia U-17
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023
