Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan bantuan berupa Dana Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP) serta kelas literasi keuangan kepada empat desa wisata di Nusa Tengara Barat (NTB).

Empat desa wisata itu ialah Desa Wisata Taman Loang Baloq Kota Mataram,Desa Wisata Sesaot Kabupaten Lombok Barat, Desa Wisata Bonjeruk Kabupaten Lombok Tengah, serta Desa Wisata Senaru Kabupaten Lombok Utara.

"Pemberian bantuan bagi 4 (empat) desa wisata di Nusa Tenggara Barat merupakan bentuk keberpihakan pemerintah untuk menjadikan desa wisata menjadi lebih tangguh ke depan dengan daya tarik wisata yang lebih beragam dan kemampuan membangun produk ekonomi kreatif unggulan" ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam keterangannya, Minggu.

Baca juga: Kemenparekraf beri dana DPUP dan literasi keuangan 4 desa wisata Yogya

Acara pemberian DPUP dan kelas literasi keuangan tersebut dipusatkan di Desa Wisata Taman Loang Baloq Kota Mataram pada Sabtu (14/10) sebagai tindak lanjut dari program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dan 2022.

Keempat desa wisata tersebut masing-masing mendapatkan pelatihan literasi keuangan dan bantuan dana DPUP dengan nominal rata-rata sebesar Rp.120 juta untuk setiap desa wisata.

"Saya harap agar bantuan DPUP ini bisa difokuskan kepada peningkatan SDM, peningkatan produk-produk ekonomi kreatif, peningkatan destinasi wisata sehingga kunjungan wisatawan itu lebih berkualitas dan lebih berkelanjutan," ungkap Sandiaga.

Direktur Akses Pembiayaan Anggara Hayun Anujuprana mengatakan Kemenparekraf berharap melalui program peningkatan literasi keuangan bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif itu maka pelaku usaha dapat menata bisnisnya dengan pencatatan keuangan yang optimal.

Baca juga: Lima desa wisata di Jateng dapat bantuan dana pengembangan Rp120 juta

Dengan demikian, para pelaku usaha dapat merencanakan dan mengembangkan usahanya dengan lebih rapi saat mengakses layanan permodalan dari lembaga keuangan baik itu yang melalui akses perbankan maupun non perbankan.

“Selain bantuan dana DPUP, Kemenparekraf juga memberikan peningkatan kapasitas pelaku usaha di desa wisata dalam hal literasi keuangan di mana empat desa wisata telah diberikan pemaparan materi oleh Otoritas Jasa Keuangan terkait Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal dan pengenalan produk layanan jasa keuangan” ujar Hayun.

Tidak hanya mendapatkan materi dari OJK, peserta juga mendapatkan materi terkait “Perencanaan dan Pencatatan Keuangan bagi UMKM dan Simulasi Pencatatan Transaksi Keuangan menggunakan Aplikasi SIAPIK”, dan materi “Pencatatan dan Pengelolaan Keuangan Mikro” dari Bank NTB.

Baca juga: Desa Wisata Gorontalo menerima bantuan dana DPUP dan literasi keuangan

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023