New York (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyerahkan Laporan Panel Tingkat Tinggi PBB untuk Agenda Pembangunan PascaMillenium Development Goals kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Kamis pagi waktu New York atau Kamis malam WIB.

Penyerahan laporan itu dilakukan setelah panel tingkat tinggi tersebut menyelesaikan pertemuan terakhir yang dilakukan secara tertutup di Markas Besar PBB, Rabu sore (29/5).

Menurut pernyataan yang diunggah oleh Presiden Yudhoyono di akun jejaring sosial twitternya @SBYudhoyono, inti hasil kerja panel tingkat tinggi yang akan diserahkan ke PBB itu adalah upaya menghapus kemiskinan sedunia melalui pembangunan berkelanjutan.

"Setelah sembilan bulan bekerja dan melalui perdebatan yang seru, akhirnya konsensus tercapai. Besok, saya akan serahkan HLP Report pada Sekjen PBB," unggah Presiden pada Rabu malam seusai pertemuan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Yudhoyono tengah berada di New York untuk memimpin pertemuan panel tingkat tinggi PBB mengenai Agenda Pembangunan PascaMDGs.

Presiden Yudhoyono bersama dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf telah diminta oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk memimpin panel tingkat tinggi PBB yang membahas agenda pembangunan pasca2015.

Namun dalam pertemuan terakhir kali ini Perdana Menteri Inggris dan Presiden Liberia berhalangan hadir. Mereka diwakili oleh Wakil Presiden Liberia Joseph Nyuma Boakai dan Menteri Pembangunan Internasional Inggris Justine Greening.

Sementara itu sebelumnya Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan bahwa bertepatan dengan keberadaan Presiden Yudhoyono di New York, suatu organisasi nirlaba Appeal of Conscience Foundation (AoCF) akan memberikan penghargaan World Statesman Award.

Penghargaan itu diberikan atas berbagai capaian dalam memajukan masyarakat yang demokratis, ikut menciptakan tatanan internasional yang lebih damai, dan dalam mendorong kemajuan yang lebih besar atas penghormatan HAM, kebebasan beragama, dan hubungan antarperadaban.

Pewarta: GNC Aryani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013