harus terintegrasi dengan rencana tata ruang kota
Jakarta (ANTARA) - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menilai pengembangan sistem jaringan transportasi umum harus terintegrasi dengan rencana tata ruang kota untuk memacu pembangunan Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional setelah tidak lagi menjadi ibu kota.

“Sistem jaringan transportasi publik harus terintegrasi dengan rencana tata ruang kota dan arah perkembangan kota sehingga saling terhubung dan mendukung,” kata Nirwono saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Menurut dia, tujuan integrasi transportasi publik adalah untuk memudahkan penumpang bergerak dan berganti moda angkutan umum saat bepergian. 

Ia menjelaskan, integrasi transportasi meliputi dua aspek, yaitu integrasi infrastruktur antara fasilitas perhentian angkutan seperti halte dan stasiun dan integrasi pengelolaan moda transportasi, seperti penyatuan manajemen ataupun biaya angkutan.

Baca juga: Pengamat tegaskan pentingnya integrasi transportasi menyeluruh

Nirwono mengatakan bahwa integrasi dalam aspek biaya angkutan dapat membuat biaya perjalanan dengan transportasi umum semakin kompetitif dengan biaya bepergian dengan transportasi pribadi.

Meski begitu, ia mengatakan kondisi integrasi antara transportasi publik dengan rencana tata ruang di Jakarta masih harus diperbaiki.

Penempatan fasilitas perhentian angkutan umum di beberapa tempat di Jakarta masih belum terintegrasi dengan pusat keramaian masyarakat, sehingga menyulitkan warga yang hendak menumpang angkutan umum.

“Penempatan halte, stasiun, terminal belum terintegrasi dengan permukiman dan perkantoran sehingga warga masih kesulitan bepergian dari rumah ke perhentian terdekat lalu ke tempat tujuannya,” kata dia.

Baca juga: Mengintegrasikan transportasi umum di Jakarta Raya

Integrasi ideal
Ia mengatakan, kondisi integrasi yang ideal adalah apabila warga cukup berjalan kaki dari tempat tinggalnya selama 5—7 menit untuk sampai ke perhentian angkutan umum.

“Semakin mudah warga menjangkau titik transportasi dari rumah, maka semakin banyak warga akan beralih ke transportasi publik,” ujar Nirwono.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, dalam sambutan rapat terbatas kabinet Rabu (27/9), menyerukan supaya pemangku kepentingan berusaha merealisasikan integrasi antarmoda transportasi, yang di antaranya meliputi integrasi infrastruktur dan sistem pembayarannya, di kawasan Jabodetabek.

Selain itu, pengembangan kota Jakarta sebagai pusat ekonomi Indonesia juga selaras dengan yang direncanakan dalam RUU tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang telah dimasukkan sebagai Prolegnas Prioritas 2023 oleh Badan Legislasi DPR pada September 2023.

Baca juga: Pengamat sarankan penguatan BPTJ untuk pacu integrasi transportasi DKI

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023