GPM Serentak Nasional kali ini total ada sampai 421 titik.
Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional di 421 titik pada 262 kabupaten/kota dan 38 provinsi dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia.

"GPM Serentak Nasional kali ini total ada sampai 421 titik. Ini berarti tim Bapak Mendagri, semuanya telah bekerja keras di masing-masing daerah. Memang perintah Bapak Presiden Joko Widodo agar terus lakukan GPM secara masif dan terus-menerus," kata Kepala Bapanas Arief dalam acara Gerakan Pangan Murah Serentak, di Kantor Bapanas, Jakarta, Senin.

Arief mengatakan GPM Serentak Nasional yang dihelat hingga Oktober 2023 menggunakan anggaran pusat dan dana dekonsentrasi NFA yang dialokasikan ke seluruh provinsi. Sehingga, ia meminta seluruh pihak melaksanakan optimalisasi pemanfaatan anggaran tersebut.

"Kami berharap, semua kepala dinas yang menangani urusan pangan dapat mengoptimalkan pemanfaatan anggaran dekonsentrasi tersebut untuk mendukung kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi di wilayahnya, mengingat saat ini sudah mulai memasuki akhir tahun," katanya pula.

Lebih lanjut Pelaksana Tugas (Plt) Mentan menuturkan pemerintah telah melakukan sejumlah langkah-langkah intervensi pemerintah dalam upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), terutama terhadap komoditas pangan yang mulai bergejolak.

Untuk stabilisasi harga beras, pemerintah tengah menyalurkan 640 ribu ton bantuan pangan beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam waktu tiga bulan, yakni Oktober-November. Lalu, beras SPHP digelontorkan ke seluruh Indonesia melalui pasar ritel, pasar tradisional, dan Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

Kemudian, untuk gula konsumsi yang realisasinya baru 26 persen, Arief meminta importir gula, yakni BUMN dan sektor swasta mempercepat importasi agar stok gula pada akhir tahun tercukupi. Sedangkan untuk cabai rawit, ia meminta pemimpin daerah dengan produksi yang surplus mendistribusikan ke daerah yang defisit.

Pada kesempatan yang sama, Mendagri Tito Karnavian menuturkan bahwa pihaknya sangat mendukung adanya GPM Serentak Nasional ini. Ia meminta pemerintah daerah untuk terus konsisten melaksanakan pasar murah tanpa harus menunggu intervensi dari pemerintah pusat.

“Awal tahun ini Bapak Presiden sudah mengumpulkan kita semua yang pada intinya (meminta) untuk menjaga stabilitas harga pangan. (Untuk itu) inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pangan menjadi salah satu kriteria variabel untuk evaluasi menentukan perpanjangan atau tidaknya pejabat kepala daerah yang sekarang jumlahnya lebih kurang 215,” ujarnya pula.
Baca juga: Pemkab Purwakarta gelar gerakan pangan murah untuk stabilkan harga
Baca juga: Pemprov Lampung sebut GPM dilakukan serentak di 3 kabupaten hari ini


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023