"Saya mengapresiasi kegigihan para petani di Desa Panggalaman ini, moga terus bisa panen di lain waktu,"
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor melakukan panen padi bersama petani di lahan seluas sekitar 300 hektare di Desa Panggalaman, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Senin.

Gubernur turun langsung sebagai syukuran atas berhasilnya pertanian padi di daerah tersebut di masa fenomena El Nino dan kemarau panjang hingga saat ini.

Dalam kemeriahan panen padi tersebut, Gubernur pun membawa banyak kue khas Banjar yakni wadai bingka untuk dibagikan kepada para petani.

Kegiatan panen raya padi di Desa Panggalaman tersebut dihadiri pula Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Komandan Korem 101 Antasari Brigjen TNI Ari Ariyanto, Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan dan para pimpinan Forkopimda lainnya.

Gubernur mengingatkan, Kalsel dengan posisi sebagai daerah penyandang pangan Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim, dituntut bisa melakukan penanaman dengan optimal, sehingga bisa mencukupi kebutuhan di daerah sendiri dan daerah lain.

Karena itu, kata Gubernur yang lebih akrab disapa Paman Birin tersebut, memotivasi masyarakat petani di provinsi ini untuk terus melakukan penanaman padi di lahan mereka agar terwujud swasembada padi.

"Saya mengapresiasi kegigihan para petani di Desa Panggalaman ini, moga terus bisa panen di lain waktu," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Syamsir Rahman menyampaikan, bahwa panen raya di Desa Penggalaman ini mencapai luasan 300 hektare.

"Ini kegiatan panen padi di bulan Oktober 2023," ujarnya.

Dia pun melaporkan, bahwa produktivitas panen padi rata-rata di provinsi ini mencapai 6 ton per hektare.

Dengan cukup berhasilnya panen padi di masa masih kemarau ini, jumlah produksi di Kalsel sampai sekarang sudah mencapai 800 ribu ton.

"Kita bersyukur sudah hampir mendekati target 1 juta ton di tahun ini," tuturnya.

Dalam kegiatan panen padi ini, Pemprov Kalsel juga menggelar pasar murah untuk petani, yakni, untuk gula pasir hanya dijual Rp14 ribu, minyak goreng Rp15 ribu, bawang merah Rp14 ribu dan bawang putih Rp24 ribu.

"Harga dijual jauh lebih murah dari harga pasar karena disubsidi pemerintah provinsi, agar bisa membantu petani," demikian kata Syamsir.
Baca juga: Kalsel siap menjadi penyangga pangan nasional hadapi ancaman El Nino
Baca juga: Kalsel berhasil lakukan panen raya padi IP 200 di Tapin
Baca juga: Kalsel sudah panen padi sekitar 800 ribu ton gabah kering

Pewarta: Sukarli
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023