Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana mengubah konsep penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2014 menjadi kegiatan kreatif berbasis budaya.

"Kami ingin lebih mengedepankan kreativitas dalam penyelenggaraan PRJ. Karena sebetulnya, acara ini diperuntukkan bagi produk-produk kreatif berbasis budaya," kata gubernur yang akrab disapa Jokowi itu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut dia, PRJ tahun ini cenderung bersifat komersial dan bisnis, sehingga kurang mengedepankan unsur-unsur budaya dan kreativitas masyarakat.

"Kreativitas dan budaya dalam PRJ kali ini tidak ditonjolkan, sehingga kurang mendapat ruang. Contoh, banyak pedagang kerak telor mengeluh ke saya karena banyak yang tidak bisa masuk (ke arena PRJ). Ini yang harus kita berikan ruang lebih banyak," ujar Jokowi.

Oleh karena itu, dia mengungkapkan Pemprov DKI akan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan PRJ tahun ini setelah event tersebut selesai digelar.

"Jakarta Fair tahun ini akan kita evaluasi, sehingga bisa kita perbaiki sekaligus kita kembalikan ke rohnya atau basisnya, yaitu acara yang mengedepankan kreativitas dan kebudayaan," tuturnya.

Jakarta Fair akan digelar mulai 6 Juni hingga 7 Juli 2013 di Arena PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013