Jakarta (ANTARA) - Advisor Triple Win Programme, Monique Theresia mengatakan, ada keringanan dalam pembekalan bahasa sembilan bulan kepada tenaga kerja perawat yang mengikuti program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jerman (G to G).

Keringanan itu diberikan kepada calon tenaga kerja Indonesia khusus perawat yang berangkat ke luar negeri melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

"Mereka seharusnya memiliki kemampuan bahasa (Jerman) di level B2," kata Monique kepada wartawan usai pelepasan Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan dan Jerman di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin.

​​​​​​Tapi karena ini (Triple Win Programme) adalah program G to G, maka disepakati antarpemerintah bahwa mereka boleh berangkat dengan level B1 terlebih dahulu. "Nanti B2-nya dilanjutkan pada saat mereka berada di Jerman," katanya.

Pelatihan sembilan bulan itu hanya untuk pembekalan bahasa saja, dari level A1, A2 dan B1. Setiap level memiliki ujian untuk memperoleh sertifikat.

"Pembekalan materi untuk level A1 dua bulan, A2 dua bulan. Kemudian B1-nya itu 10 pekan, setelah itu ada 'break', kemudian ujian," kata Monique.

Baca juga: BP2MI usul tambah kuota penempatan pekerja migran Indonesia di Korsel

Monique menambahkan, setiap PMI diwajibkan untuk mengikuti pembekalan bahasa lanjutan level B2 sebagai syarat mengikuti program penyetaraan.

Sebelum penyetaraan, upah yang diberikan kepada PMI yang baru direkrut adalah 2.300 Europa. Jika sudah mengikuti penyetaraan kemampuan, gaji PMI akan naik minimal 2.800 Euro.

PMI tidak diberikan ikatan kerja sehingga bisa mengikuti Triple Win Programme selama mereka mau. Selama masih mengikuti Triple Win Programme juga, BP2MI akan terus memberikan perlindungan bagi setiap pekerja migran Indonesia.

Masyarakat umum yang berminat mengikuti program penempatan kerja Triple Win Programme harus mendaftar lewat BP2MI.

"Silakan masyarakat umum mendaftar lewat BP2MI dan pilih programnya Triple Win. Nanti akan bisa mengikuti pelatihan bahasa," kata Monique.

Baca juga: 200 pelajar SMK hadiri pelepasan PMI untuk tambah wawasan

Jika sudah memiliki kualifikasi bahasa Jerman, misalnya, bersertifikat level A2 dari lembaga yang bisa dipertanggungjawabkan, disediakan juga jalur cepat (fast track).

Sehingga, menurut dia, peminat tidak perlu lagi mengikuti pembekalan bahasa level A1 dan A2.
"Tapi dia 'placement test' dulu bahwa benar dia levelnya sudah level A2, dia lulus 'placement test' langsung bisa mengikuti program B1," kata Monique.

Dalam memilih negara mitra, program penempatan tenaga kerja bidang kesehatan itu mempertimbangkan negara-negara yang mempunyai kelebihan perawat terlatih.

Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kekurangan perawat di negara asal. Selain itu, standar kualifikasi perawat yang tinggi berarti mereka dapat berintegrasi secara lebih efektif ketika berada di Jerman. Adapun manfaat Triple Win Programme disebut "tiga kemenangan" yaitu tekanan terhadap pasar tenaga kerja di negara asal berkurang.

Selain itu memberikan stimulus pembangunan di negara asal pekerja migran dengan adanya pengiriman uang dari pekerja migran ke negara asalnya serta kekurangan perawat di Jerman teratasi.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023