Palembang (ANTARA) - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) hingga 2023 ini mempertahankan dua Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 603 Mega Watt (MW) yang beroperasi sejak 1982 untuk sumber energi pabrik peleburan (smelter) aluminium di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.

"Pembangkit listrik Sigura-gura dan Tangga berusia hampir setengah abad yang berlokasi di Paritohan, Kabupaten Toba, hingga kini bisa terus beroperasi dengan perawatan rutin, jangka menengah, dan perawatan jangka panjang," kata Humas PT Inalum Lambas di Paritohan, Kabupaten Toba, Senin.

Ketika mendampingi belasan wartawan finalis lomba karya jurnalistik MIND ID 2023 berkunjung ke objek vital PT Inalum, Lambas menjelaskan PLTA tersebut tetap beroperasi baik, selain melakukan perawatan turbin dan perangkat pendukungnya, juga dilakukan program pelestarian lingkungan untuk mempertahankan sumber daya air bendungan.

Untuk menggerakkan turbin PLTA Sigura-gura dan Tangga mengandalkan bendungan yang sumber airnya dari Danau Toba, sehingga perlu dijaga pelestarian lingkungan Kabupaten Toba dan daerah sekitar di Sumut lainnya yang menjadi tangkapan air," ujarnya.

Baca juga: Inalum perbaharui tungku peleburan demi peningkatan produksi alumunium

Baca juga: Dirut PT Inalum ungkap rencana pra-IPO tahun depan


Air Danau Toba mengalir melalui Sungai Asahan menuju Selat Malaka melewati kedua PLTA Inalum Operating di Kabupaten Toba.

"Dengan demikian, perusahaan memiliki kepentingan atas tinggi muka air (TMA) Danau Toba sepanjang tahun, baik pada musim kering dan musim hujan agar ketersediaan air bagi pembangkit dapat terjaga," ujarnya.

Perusahaan senantiasa melakukan pemantauan untuk menghindari kekurangan air bagi masyarakat saat musim kemarau, begitu juga sebaliknya saat musim hujan menghindari pasokan air yang berlebih.

PLTA Inalum Operating juga selalu memitigasi potensi banjir saat musim hujan khususnya saat terjadi limpasan air dari bendungan penadah Sigura-gura dan Tangga.

Adapun, untuk menjaga pasokan air, perusahaan bekerja sama dengan pemangku kepentingan merawat kelestarian kawasan Danau Toba mulai dari sungai-sungai yang memasok air ke Danau Toba dan daerah tangkapan air danau tersebut hingga ke daerah aliran Sungai Asahan.

"Kegiatan pelestarian lingkungan itu meliputi pemantauan dan penelitian serta upaya reboisasi lahan kritis untuk mendukung pemulihan cadangan air," ujarnya.

Dia menjelaskan PLTA Sigura-gura memiliki kapasitas 286 MW dengan rincian terdapat empat turbin berkapasitas 71,5 MW.

Sedangkan PLTA Tangga berkapasitas 317 MW memiliki empat turbin masing-masing berkapasitas 79,2 MW.

"Kami mohon doa semua pihak dan lapisan masyarakat, agar PLTA senantiasa diberikan keselamatan, dapat terus menjaga keandalan operasional, serta tetap dapat menyuplai energi pabrik smelter perusahaan holding BUMN Pertambangan MIND ID itu," ujar Humas PT Inalum.*

Baca juga: PT Inalum targetkan produksi 300 ribu ton aluminium pada 2024

Baca juga: MediaMIND 2023 kompetisi jurnalistik untuk literasi warga

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023