Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Polres Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan 875 personel gabungan dalam operasi Mantap Brata Rinjani guna mendukung pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di daerah setempat.

Kepala Polres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, di Praya, NTB, Selasa, mengatakan, apel gelar pasukan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan terakhir pengamanan personil gabungan baik dari TNI-Polri dan instansi terkait untuk mendukung pengamanan Pemilu 2024.

"Ini juga untuk mengecek sarana dan prasarana pendukung guna mensukseskan pemilu 2024 yang aman dan damai," katanya usai apel gelar pasukan di halaman Polres Lombok Tengah.

Baca juga: Bupati Pinrang hadiri rakor Operasi Mantap Brata Pengamanan Pemilu

Pemilih Umum 2024 adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa Indonesia.

Melihat pentingnya hal tersebut, maka seluruh komponen bangsa tentunya harus berpartisipasi penuh guna menyukseskan Pemilu 2024.

"Terlebih lagi, Pemilu 2024 memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak dengan rentang waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, geografis yang beragam, serta melibatkan jumlah pemilih yang besar," katanya.

Baca juga: 12.867 personel TNI-Polri dilibatkan pengamanan Pemilu di Sulsel 

Oleh sebab itu, guna mengamankan Pemilu 2024 maka Polri didukung TNI, instansi terkait dan Mitra Kamtibmas lainnya menggelar "Operasi Mantap Brata Tahun 2023 - 2024".

Operasi ini dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 sampai 20 Oktober 2024 yang diikuti oleh 261.695 personel di seluruh Indonesia guna mengamankan seluruh tahapan pemilu. "Selama operasi mantap brata Rinjani 2023 - 2024 Polres Lombok Tengah akan menerjunkan 875 personil gabungan," katanya.

Baca juga: TNI-Polri mantapkan pengamanan Pemilu Serentak 2024 di dua provinsi ​​​​​​​

Personel gabungan terdiri dari TNI - Polri, satuan terkait seperti Satpol PP dan juga mitra kamtibmas mulai dari BKK (badan keamanan kelurahan) dan BKD (badan keamanan desa).

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023