Wakil Kepala Polres Natuna, Komisaris Polisi Ahmad R Prasetyo, di Natuna, Kepulauan Riau, Selasa, mengatakan, nanti para personel tersebut bakal ditugaskan untuk menjaga keamanan di setiap Tempat Pemilihan Suara (TPS).
"Polres Natuna melibatkan 140 personil pengamanan TPS dan Bantuan Kendali Operasi Brimob 30 personel dari Polda Kepulauan Riau," ucapnya.
Baca juga: Polda Sumbar gelar simulasi mantapkan pengamanan Pemilu 2024
Ia menyebut dalam pengamanan dari polisi juga akan mengandeng TNI di wilayah itu.
Menurut dia sinergi antara TNI dan polisi sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pemilu. "Kerja sama yang baik antara kedua instansi ini akan memastikan keberhasilan Pemilu yang demokratis dan lancar," ujar dia.
Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng pemangku kepentingan terkait seperti Pemkab Natuna, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), partai politik, dan masyarakat guna mendukung pengamanan Pemilu.
Baca juga: Bupati Pinrang hadiri rakor Operasi Mantap Brata Pengamanan Pemilu
"Pemilu merupakan pesta demokrasi yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pengamanan yang maksimal harus dijadikan prioritas utama," tutur Rudi.
Sementara Ketua Bawaslu Natuna, Siswandi, mengaku siap bersinergi dalam melakukan pengamanan dan pengawasan. Pengamanan dari TNI/Polri dan pemangku kepentingan terkait perlu dilakukan agar kontestasi politik bejalan dengan tenang dan damai.
"Pengamanan itu sangat dibutuhkan, baik itu pengamanan distribusi politik hingga hari pemilihan," ucapnya.
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023
