Banda Aceh (ANTARA) - Badan Baitul Mal Aceh telah menyalurkan zakat senilai Rp45,7 miliar untuk ribuan penerima manfaat zakat (mustahik) di seluruh daerah Tanah Rencong itu, melalui program pemberdayaan berbasis keluarga, bantuan modal usaha hingga beasiswa pendidikan.

“Sampai (16/10) kemarin realisasi penyaluran dana zakat sudah Rp45,7 miliar, dan dana infak Rp18,8 miliar sehingga totalnya Rp64,6 miliar,” kata Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Amirullah di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan, zakat yang disalurkan tersebut sesuai dengan Keputusan Dewan Pertimbangan Syari’ah Baitula Mal Aceh tentang penetapan program penyaluran zakat dan infak tahun 2023.

Baca juga: Baznas dirikan RSB di Kendal untuk pelayanan warga kurang mampu

Menurut Amirullah, dana zakat tersebut disalurkan untuk tujuh senif, di antaranya senif fakir yang sudah mencapai Rp3,8 miliar, senif miskin Rp33,9 miliar, senif amil Rp819 juta dan senif muallaf Rp1,18 miliar.

“Kemudian untuk senif gharimin Rp1,5 miliar, senif fisabilillah Rp492,6 juta dan Ibnu Sabil Rp3,8 miliar. Jadi ada tujuh senif ditambah satu infak,” ujarnya.

Pada tahun 2023, dia menambahkan, pihaknya menganggarkan sejumlah dana zakat untuk berbagai program kesejahteraan umat dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di Aceh.

Adapun yang menjadi sasaran yakni sektor sosial, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan pendidikan. Mulai dari program bantuan sosial, beasiswa, bantuan modal usaha kelompok dan individu, hingga bantuan muallaf tak berdaya dan lainnya.

Saat ini, lanjut dia, semua program tersebut sedang berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Petugas amir zakat Baitul Mal Aceh juga terus melakukan percepatan penyaluran di seluruh wilayah provinsi paling barat Indonesia itu.

Program-program dari Baitul Mal Aceh itu sedang dilakukan pendataan, verifikasi dan penyaluran terhadap mustahik, sehingga tingkat realisasi nantinya juga akan terus meningkat.

“Jadi semua mustahik kita kunjungi satu per satu, karena kita memastikan by name by address. Tapi wilayah kita jauh-jauh, sampai ke Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Simeulue, itu sedang kita lakukan percepatan,” ujarnya.

Ia berharap penyaluran dana zakat dalam dilakukan secara efektif dan tepat sasaran, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan umat muslim dan masyarakat secara keseluruhan.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada yang telah menyetorkan zakat dan infaknya melalui Baitul Mal Aceh. Semoga berkah hartanya dan semakin banyak pula mustahik yang bisa dibantu,” ujarnya.

Baca juga: Digitalisasi Ziswaf langkah penting wujudkan visi Indonesia Emas 2045

Baca juga: Rakornas BAZNAS 2023 hasilkan 17 resolusi tentang tata kelola zakat

 

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023