Tangerang (ANTARA) - Polres Kota Tangerang Selatan mengantisipasi kerawanan saat Pemilu yakni terkait polarisasi dan isu SARA sebab masyarakat yang ada sangat heterogen terdapat berbagai agama dan suku.

“Ini akan kita antisipasi pada saat memasuki tahapan pemilu sampai pencobloson. Mungkin nanti saat pencoblosan dan perhitungan kerawanannya berbeda," kata Kepala Polres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto, dalam keterangannya usai Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 di Halaman Polres Tangerang Selatan, Selasa.

Baca juga: Polda Maluku gelar pasukan operasi Mantap Brata amankan Pemilu 2024

Ia menuturkan untuk menjaga keamanan di seluruh wilayah, keseluruhan dianggap rawan dan pihaknya tidak mau under estimate atau meremehkan. “Kami persiapkan pengamanan sesuai situasi dan geografisnya. Pasukan akan kita sebar mulai pendistribusian logistik Pemilu,” tuturnya.

Ia juga menambahkan, pihak akan melakukan simulasi penanganan apabila terjadi konflik-konflik terkait pemilu. “Simulasi akan kita laksanakan besok siang,” ujarnya.

Baca juga: Polres Karawang turunkan 780 personel dalam pengamanan pemilu

Terkait pengamanan, Polres Tangerang Selatan menyiagakan sekitar 900 personel dalam Operasi Mantap Brata. Tak hanya itu, pihaknya juga melibatkan sarana dan prasaran pendukung.

"Kita libatkan semua, baik kendaraan taktis, patroli dan karena tahapan-tahapan pemilh memerlukan kegiatan pencegahan,” katanya.

Baca juga: Polres Aceh Barat gelar simulasi Sispamkota jelang Pemilu 2024

Sementara itu dalam kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, juga hadir bersama pejabat lainnya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023