Beijing (ANTARA) - Teknologi Juncao, yang secara harfiah berarti jamur dan rumput, ditemukan pada tahun 1980-an oleh Lin Zhanxi, seorang profesor di Universitas Pertanian dan Kehutanan Fujian, China.

Teknologi Juncao, yang menggantikan kayu dengan Juncao untuk budi daya jamur, secara signifikan menurunkan biaya pertanian, mengurangi angka penebangan pohon tahunan, dan kemudian memberikan jalur ekonomis serta ramah lingkungan untuk pengentasan kemiskinan.

Tim Lin memberikan pelatihan teknologi dan personel terkait Juncao, yang telah diperkenalkan ke 106 negara dan mencakup ke dalam rencana pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berkat kemampuannya dalam memecahkan sejumlah masalah seperti kelangkaan pangan.

Sejauh ini, total 270 program pelatihan Juncao telah diselenggarakan oleh China di dalam maupun luar negeri, mendidik lebih dari 10.000 orang yang saat ini memenuhi syarat untuk memopulerkan teknologi Juncao dalam 18 bahasa, demikian Xinhua.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023