pelaku industri UMKM pun mulai banyak menyediakan program dan aplikasi yang sangat membantu masyarakat
Pekalongan (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Jawa Tengah, terus menjaga stabilitas dan meningkatkan efisiensi sistem pembayaran dengan melakukan penguatan kebijakan dan akselerasi digitalisasi pada usaha mikro kecil dan menengah sebagai upaya menjaga momentum pemulihan ekonomi.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Teguh Triyono di Pekalongan, Rabu, mengatakan, pihaknya melakukan digitalisasi secara "end to end" yang mencakup karya kreatif Indonesia, QRIS, dan fast payment yang akan tersambung dengan gerbang pembayaran nasional (GPN) agar berbagai kanal pembayaran lebih cepat difasilitasi secara tepat waktu (realtime).

Berdasarkan data BI pada 2022, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat ditopang oleh naiknya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, luasnya dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta cepatnya perbankan digital.

"Pada 2022, nilai transaksi uang elektronik tumbuh 30,84 persen dibanding pada 2021 yang mencapai Rp399,6 triliun," katanya.

Baca juga: Bank Indonesia menggelar temu responden tahun 2023

Baca juga: BI nilai keterlibatan BUMN berdampak positif pada pengembangan UMKM


Ia mengatakan, pihaknya memproyeksikan transaksi uang elektronik pada 2023 akan terus tumbuh.

"Inovasi yang kami inisiasi adalah melalui Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). UMKM itu tidak bisa berjalan sendiri, tetapi butuh sinergi dan kolaborasi serta harmonisasi dari pemerintah, BI, unsur praktisi, pelaku usaha dan anggota legislatif," katanya.

Teguh Triyono mengatakan, pihaknya ingin memberikan edukasi dan informasi secara menyeluruh pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah bahwa diperlukan gotong royong untuk "menscale up" para UMKM yang ada.

Masyarakat saat ini, kata dia, mulai banyak yang beralih pada transaksi digital karena infrastruktur mampu menjawab kebutuhan yang cepat, mudah, murah dan aman.

"Demikian juga, pelaku industri UMKM pun mulai banyak menyediakan program dan aplikasi yang sangat membantu masyarakat," katanya.

Baca juga: BI nilai digitalisasi pemda tingkatkan efektivitas tata kelola daerah

Baca juga: BI terus percepat sertifikasi halal produk UMKM di Aceh 


 

Pewarta: Kutnadi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023