jangan jadi pejabat gasing
Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut dirinya akan mengundang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta secara acak untuk mengetes wawasan dan pemahaman terhadap tugasnya masing-masing.

"Tupoksi (tugas, pokok, fungsi) masing-masing harus dipahami. Jadi nanti eselon III dan IV akan saya panggil secara random untuk paparan tupoksi masing-masing di hadapan saya," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu.

Pemanggilan secara tiba-tiba dan acak tersebut, kata Heru sebagai bentuk dorongan agar setiap ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dapat mengambil keputusan secara tepat.
 
Selain itu, Heru menyampaikan agar para ASN dapat mengembangkan kompetensi kepemimpinan yang baik untuk mengatasi berbagai tantangan dan menjadi salah satu modal mendapatkan promosi jabatan.
 
"Pengembangan kompetensi kepemimpinan ini merupakan langkah bagi ASN, khususnya di eselon III dan IV menjadi pemimpin dalam birokrasi di lingkungan Pemprov DKI. Karena itu, mereka perlu mengikuti pendidikan kepemimpinan. Salah satu untuk promosi, harus ada sekolah kepemimpinan," jelas Heru.
 
Kemudian, Heru terus menegaskan kepada para ASN terkait netralitas ASN menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang digelar pada 2024 mendatang. ASN harus menjaga sikap dan perilaku dalam menjalankan tugas pelayanan publik dengan baik.
 
Terlebih lagi, penggunaan media sosial yang saat ini menjadi perhatian Pemprov DKI dalam menjaga citra dan nama baik di hadapan masyarakat.
 
"Gunakan media sosial dengan bijak. Lalu, jangan jadi pejabat gasing. Baru sebentar menjabat jabatan baru, lalu putar-putar minta naik jabatan baru. Bekerja saja dengan baik sesuai tupoksi dan KPI," ucap Heru.
 
Sebelumnya, Heru mengatakan tidak segan mengganti pejabat yang mempromosikan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintahannya yang terbukti memiliki kinerja buruk.
 
Para ASN tidak bisa bersikap seenaknya ketika memiliki keluarga ataupun kerabat yang kedudukannya lebih tinggi. Sehingga, sudah seharusnya para pejabat eselon III dan IV bisa menunjukkan kinerja terbaiknya jika ingin mendapatkan apresiasi ataupun kedudukan seperti naik jabatan.
Baca juga: UMKM DKI perkenalkan produk lokal lewat pameran di Jerman hingga Tokyo
Baca juga: Pemprov DKI beri penghargaan atlet peraih medali POPNAS XVI 2023
Baca juga: DKI cabut "stick cone" pembatas jalur sepeda demi keselamatan

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023