Pameran kopi yang mengangkat tema "Musim Semi Kopi" itu juga diikuti perwakilan beberapa negara lain, di antaranya Brazil, Prancis, Italia, dan Libya, menurut keterangan KBRI Tunis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dari Indonesia, KBRI Tunis mengenalkan produk-produk kopi Torabika dari PT Mayora, dan diharapkan produk tersebut bisa masuk ke ritel-ritel di seantero Tunisia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi menyampaikan bahwa respons publik dan distributor kopi Tunisia sangat antusias dengan promosi kopi Indonesia.
"Kami melihat warga Tunisia mempunyai pengetahuan dan pengenalan terhadap kopi Indonesia. Bahkan, Indonesia dikenal sebagai salah satu 'surga kopi' di dunia. Kopi luwak dijadikan ikon oleh pihak penyelenggara pameran sebagai kopi ternikmat dan termahal di dunia," kata Dubes Zuhairi.
Untuk itu, menurut dia, KBRI Tunis dalam dua tahun terakhir sangat aktif memperkenalkan dan mempromosikan kopi Indonesia, dengan harapan ekspor kopi ke Tunisia dibuka kembali.
"Karena pada awal tahun 2000-an, Indonesia pernah mengekspor kopi ke Tunisia", ujar Zuhairi.
Dubes Zuhairi menambahkan bahwa kopi dapat dijadikan sebagai dasar dan jembatan diplomasi untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Tunisia.
"Kami melihat momentum dan peluang untuk mengekspor kopi ke Tunisia semakin lebar, baik dalam bentuk biji kopi maupun produk kemasan kopi lainnya. Budaya warga Tunisia adalah budaya minum kopi sembari bercengkrama di warung kopi," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Dubes Zuhairi, ekspor kopi Indonesia ke Tunisia diharapkan akan semakin mempererat hubungan kedua negara.
"Hanya saja, memang harus ada upaya-upaya strategis untuk memudahkan prosedur ekspor kopi ke Tunisia," ucapnya.
Baca juga: Pengusaha gerai kopi Indonesia-Jepang tanda tangani nota kesepahaman
Baca juga: Perkebunan Nusantara ajak Ethiopia bangun bisnis kopi berkelanjutan
Baca juga: Indonesia sukses lakukan transaksi imbal dagang kopi ke Mesir
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
