Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta masyarakat mengoptimalkan penggunaan fasilitas kesehatan (faskes) milik daerah.

Hal tersebut menyusul komitmen peningkatan pelayanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam bidang kesehatan.

"Ini imbauan kepada para kader kesehatan bahwa DKI Jakarta setiap tahunnya memberikan uang premi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) kepada warga kurang lebih tiga juta warga, totalnya bisa Rp2 triliun," ucap Heru dalam peresmian RSUD Kalideres dan RSUD Kembangan di RSUD Kalideres, Kamis.

Dengan besaran premi BPJS tersebut, Heru meminta para kader kesehatan di faskes terkait untuk memberikan pelayanan kesehatan optimal bagi masyarakat.

"Maka dari itu kewajiban para kader kesehatan jika masyarakatnya membutuhkan pengobatan, perawatan kesehatan," kata Heru.

Selain itu, Heru juga meminta masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan Faskes milik daerah.

"Ke RSUD daerah DKI Jakarta, ke Puskesmas-Puskesmas Kecamatan, Puskesmas Pembantu yang ada di kelurahan, tidak dirujuk ke tempat lain loh ya," kata Heru.

Baca juga: RSUD Kalideres disterilisasi, layanan dialihkan ke RSUD Cengkareng

Heru menuturkan bahwa peresmian RSUD Kalideres dan RSUD Kembangan secara teknis juga menjadi tanda naiknya tipe kedua RSUD tersebut dari rumah sakit tipe D menjadi rumah sakit tipe C. Hal itu sekaligus bukti komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

"Karena apa kita lihat hari ini, Pemerintah DKI terus meningkatkan pelayanan kesehatan. RSUD Kalideres, RSUD Kembangan sebagai contoh rumah sakit kelas D menjadi kelas C," ucap Heru.

Heru juga mengapresiasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, berikut RSUD terkait yang telah menyediakan fitur "window shopping" dalam pelayanan kesehatan untuk mempermudah masyarakat.

"Di sisi lain Kepala Dinas Kesehatan tadi menyampaikan memberikan kemudahan terhadap warganya untuk melihat 'window shopping' RSUD yang namanya 'JakSehat'," ungkap Heru.

Jadi, lanjut dia, masyarakat tidak akan diperlambat atau dipersulit untuk mendapatkan akses kesehatan saat ke RSUD atau faskes milik daerah lainnya.

Baca juga: RSUD Kembangan gunakan teknologi baru dari Korsel untuk disinfeksi

Heru menyebutkan persaingan antara rumah sakit negeri dan swasta tidak dapat dipungkiri.

Karena itu para penggiat kesehatan, para dokter jajaran di bawah Dinas Kesehatan terus memberikan inovasi-inovasi. "Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah membangun, memberikan kontribusinya untuk RSUD Kembangan dan RSUD Kalideres telah berdiri dengan baik," ungkapnya.

Heru juga meminta agar pelayanan kesehatan tidak hanya diberikan kepada warga ber-KTP DKI, tetapi juga kepada warga dari luar daerah.

"Mungkin pasien tidak hanya dari KTP DKI, dari berbagai wilayah mungkin berobat di RSUD, tolong tetap dilayani dengan baik," katanya.

Ia mengajak seluruh tenaga kesehatan dan bidang terkait untuk terus memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat.

"Mari bersama mengupayakan layanan kesehatan yang berkualitas dan humanis sebagai pengabdian terhadap peningkatan kesehatan masyarakat di Jakarta," katanya.
 

   

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023