Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mendorong terciptanya kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

"Kita harus menciptakan kondisi, kebijakan, strategi dan peta jalan yang diperlukan untuk memandu kita dalam mencapai visi tersebut," kata Retno dalam The 5th World Indonesianist Congress (WIC) yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.

Retno mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo  mengupayakan visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diharapkan dapat menjadi negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia dengan pendapatan per kapita sekitar 13 ribu dolar AS (sekitar Rp205,6 juta).

Dengan jumlah penduduk melampaui 300 juta jiwa, di mana 50 persen di antaranya adalah kelompok usia produktif atau 80 persen di antaranya akan masuk ke kelompok masyarakat berpendapatan menengah, peran dan pengaruh Indonesia di tingkat global juga diproyeksikan akan terus meningkat.

Sementara itu, Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) juga memproyeksikan bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar keempat pada abad ini.

Namun demikian, upaya untuk mencapai visi tersebut, kata Retno, akan menghadapi banyak tantangan, baik di dalam negeri, di kawasan dan di tingkat global. Oleh karena itu, Retno menekankan perlunya menciptakan segala upaya yang dibutuhkan untuk mencapai visi tersebut.

Ia juga memberikan catatan tentang beberapa poin penting yang perlu diatasi guna membantu mewujudkan visi tersebut.

Pada poin pertama, Retno mencatat bahwa seiring dengan terus berkembangnya lanskap global, Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan global, termasuk persaingan negara-negara besar, perkembangan artificial intelligence (AI) dan teknologi baru lain, serta dampak perubahan iklim.

Untuk dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan mewujudkan Indonesia Emas 2045, Indonesia, kata dia, memerlukan kemampuan untuk beradaptasi dengan disrupsi dan tantangan yang ada.

Indonesia juga perlu memiliki kemampuan untuk meraih peluang yang muncul di tengah situasi lingkungan yang terus berkembang.

Untuk mengupayakan hal itu, Indonesia perlu berinvestasi pada sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan yang berkualitas, mengembangkan landasan ekonomi yang kuat, dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Sementara itu, Retno juga mencatat perlunya Indonesia untuk menyesuaikan pola pikir seiring dengan upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat.

"Kita harus memanfaatkan status kita yang terus berkembang sebagai negara dengan kekuatan menengah yang lebih besar," kata Retno.

Untuk itu, Indonesia juga, menurut dia, perlu memanfaatkan kekayaan budaya sebagai kekuatan pemersatu bangsa, sementara pada saat yang sama juga perlu mengembangkan hubungan pertahanan dan diplomasi yang penting guna menavigasi masa depan global yang semakin penuh tantangan.

Baca juga: Kadin harap presiden baru tetap lanjutkan program Indonesia Emas 2045
Baca juga: FKUI: Tingkatkan kualitas pelayanan kanker demi Indonesia Emas 2045
Baca juga: Museum berperan cetak generasi emas 2045 melalui kebudayaan


Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023