Jakarta (ANTARA) - Pameran teknologi dan inovasi penanganan bencana, Emergency Disaster Reduction and Rescue (EDRR) Expo Indonesia 2023, resmi dibuka pada Kamis (19/10) hingga 21 Oktober 2023 di Jakarta International Expo Kemayoran.

Pameran ini diikuti oleh perusahaan yang menghadirkan berbagai jenis produk mulai dari robot hingga pakaian penunjang keselamatan.

EDRR Indonesia 2023 merupakan bagian dari pameran serupa yang sudah lebih dahulu digelar Shanghai sejak 2020.

Pameran di Jakarta diikuti oleh 180 peserta yang sebagian besar merupakan perusahaan China, beberapa lainnya berasal dari perguruan tinggi dan entitas Indonesia.

"Platform ini juga akan memberikan momentum baru dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara di bidang tanggap darurat keamanan," ujarnya saat membuka pameran pagi ini.

Perwakilan Kementerian Perdagangan China, Wu Zhengping, dalam pidatonya mengatakan pencegahan bencana dan manajemen kedaruratan merupakan bidang penting dalam program Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) yang sudah diluncurkan sejak satu dekade lalu.

Pameran EDRR diharapkan mampu memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara di bidang ini, termasuk momentum pertukaran inovasi teknologi dan berbagi pengalaman.

Pameran ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia yang menyambut positif pameran tersebut. Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan pameran EDRR penting bagi Indonesia yang tiap tahun menghadapi banyak risiko bencana.

Dalam lima tahun terakhir, lebih dari 17 ribu bencana terjadi di Indonesia dengan korban jiwa mencapai 6.000 orang.

Di sisi lain, untuk mengurangi risiko bencana maka dibutuhkan dukungan dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi. Raditya menyebut bahwa output akhir yang dibutuhkan adalah industrialisasi teknologi untuk pengurangan bencana.

"Kami mendorong agar industrialisasi ini bermanfaat bagi komunitas di tempat yang terdampak langsung bencana," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya TNI Kusworo mengatakan bahwa pameran tersebut sekaligus menjadi platform untuk membangun kesadaran publik dan hubungan lintas pemangku kepentingan terkait penanganan bencana.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023