Jakarta (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberikan layanan dukungan psikososial bagi kaum ibu dan anak-anak penyintas kebakaran di Jalan Kayu Jati V RT 004 RW 005 Kelurahan Rawangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat.
 
Kepala Satgas BPBD DKI Korwil Jakarta Timur Sukendar ketika dikonfirmasi di Jakarta, mengatakan, pihaknya bersama Dinas Sosial dan Tagana memberikan layanan untuk menghilangkan traumatik korban.
 
"Kami melakukan kepada anak-anak serupa menggelar permainan, bernyanyi, menggambar, mewarnai dan terhadap orang tua memberikan relaksasi," ujarnya.
 
Dia berharap kegiatan itu dapat menjadi solusi dan membuat pola pikir serta jiwa para penyintas kebakaran menjadi lebih tenang dan rileks selama di pengungsian yang berada di Lapangan Posyandu.
 
"Kami kerahkan 10 personel untuk kegiatan ini," ujarnya.

Baca juga: Obat nyamuk picu kebakaran 20 rumah di Rawamangun

Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah penyintas kebakaran yang mengungsi di tenda pengungsian sebanyak 100 orang.

BPBD DKI juga memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi berupa sarung (133 lembar), selimut (33 lembar), terpal (11 lembar), matras (25 pcs), 12 paket Family Kit dan 10 paket Kidsware.
 
Tak hanya itu, Dinas Sosial pun memberikan bantuan berupa beras (100 kg), 10 dus mi cepat saji (instan), dua dua minyak goreng, 5 dus biskuit, selimut (27 lembar), 24 stel pakaian bayi, matras (27 pcs), seragam sekolah dan lainnya.
 
Obat nyamuk bakar diduga memicu kebakaran 20 unit rumah warga di Jalan Kayu Jati V Nomor 42 RT 004/RW 05 Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis dini hari (19/10).

Baca juga: Sebuah rumah dan restoran hangus terbakar di Rawamangun

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (19/10) mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 00.15 WIB ketika salah satu pemilik rumah membakar obat nyamuk.
 
"Salah satu pemilik rumah membakar obat nyamuk lalu diberi kipas angin agar asap menyebar ke seluruh ruangan," kata Gatot.

Tetapi, kata dia, obat nyamuk tersebut membakar kertas tatakan sehingga menimbulkan penyalaan api dan akhirnya membesar tidak terkendali.

Baca juga: Dua orang alami luka bakar di Rawamangun
 
Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) mengerahkan 16 unit mobil pemadam dengan 80 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan 20 bangunan rumah seluas 1.400 meter persegi (m2) tersebut.
 
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Namun akibat kejadian ini, sekitar 27 KK atau 145 jiwa harus kehilangan tempat tinggalnya.
 
"Kerugian ditaksir mencapai Rp1,8 miliar," kata Gatot.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023