Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) sedang menyiapkan surat guna mengajukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia guna membahas isu Palestina.

"Saya merasa penting sekali bertemu dengan Amerika karena saya ngomong istilah bagaimana ya Amerika ya, saya tadi menyebutkan semakin primitif. Ini kata-kata yang sebenarnya nggak perlu juga, tapi jelas sekali primitif," ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya, pihaknya sudah mengundang pihak Kedutaan Besar AS di Jakarta untuk menjadi pembicara dalam seminar soal isu Palestina. Namun, tak seorangpun pihak kedutaan datang memenuhi undangan tersebut.

Ia berargumen pada era yang begitu terbuka dan modern saat ini, Amerika Serikat memilih untuk mendukung tindakan dehumanisasi serta penghancuran kemanusiaan secara sistemik yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.

Baca juga: Perwakilan massa sampaikan lima tuntutan ke perwakilan PBB

Poin penting yang akan disampaikan kepada Dubes AS dalam undangan tersebut, yakni meminta untuk mengubah cara pandang soal isu kemanusiaan.

Menurutnya, perspektif AS mesti berorientasi kepada kemanusiaan dan perdamaian dunia.

"Ubahlah cara pandang AS terhadap dunia ini. Harus berorientasi kepada kemanusiaan dan perdamaian yang genuine," katanya.

Selain menyiapkan surat audiensi dengan Dubes AS, pihaknya juga telah mengirimkan surat kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Dalam surat yang dikirimkan kepada OKI, pihaknya meminta seluruh anggota untuk memperkuat konsolidasi menghadapi tragedi kemanusiaan di Palestina.

Baca juga: MUI Dorong kolaborasi ringankan beban kemanusiaan di Palestina
Baca juga: Ratusan pelajar SD di Kabupaten Kudus shalat gaib untuk Palestina
Baca juga: Ratusan orang berunjuk rasa bela Palestina di Kantor Perwakilan PBB

 

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023