Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat mengoptimalkan jika ada temuan pada kelompok berisiko tinggi atau rentan dalam Lapas
Gorontalo (ANTARA) - Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo menjalani pemeriksaan untuk penyakit Tuberkulosis (TBC) dengan melakukan pemeriksaan melalui Chest X-Ray di dalam Lapas.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Gorontalo Bagus Kurniawan di Gorontalo Jumat mengatakan, pemeriksaan dengan intervensi rontgen dada diharapkan dapat mengoptimalkan dan mempercepat penemuan kasus TBC secara aktif dan masif.

"Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat mengoptimalkan jika ada temuan pada kelompok berisiko tinggi atau rentan dalam Lapas," kata Bagus.

Ia menjelaskan apabila ternyata ditemukan adanya tahanan maupun warga binaan yang positif terkena TBC, dapat segera dilakukan penanganan dan pencegahan yang tepat.

Pelaksanaan skrinning TB Chest X-ray di Lapas Gorontalo dilaksanakan selama tiga hari, dan pada hari pertama 210 orang WBP mengikuti pemeriksaan dengan total target sebanyak 555 orang WBP, dan suspek TBC dari pemeriksaan gejala yang diambil dahak.
  
Kegiatan itu merupakan kerja sama antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Tim Medical Centre (TMC) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo.

Bagus Kurniawan menjelaskan, pemeriksaan tersebut dilaksanakan atas dasar surat edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tentang Active Case Finding (ACF) kepada 206.330 tahanan atau anak binaan di 374 Lapas pada 33 Kantor Wilayah Kemenkumham, dengan tujuan mendeteksi dari dini dan meminimalisasi penyebaran TBC di dalam Lapas dan Rutan.

Selain pemeriksaan penyakit menular, dilaksanakan pula pemeriksaan untuk penyakit tidak menular, seperti pemeriksaan kolesterol, gula darah, Human Immunodeficiency Virus (HIV), dan hipertensi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023