Kairo (ANTARA) - Truk-truk berisi bantuan kemanusiaan yang sempat terdampar di Mesir pada Sabtu telah memasuki perbatasan Rafah ke Jalur Gaza setelah melalui perselisihan diplomatik selama berhari-hari mengenai kondisi pengiriman bantuan.

Tayangan televisi menunjukkan truk-truk bergerak memasuki wilayah perbatasan dari sisi Mesir.

Rafah merupakan jalur utama keluar masuk Jalur Gaza yang tidak dikuasai Israel, dan menjadi fokus upaya penyaluran bantuan kepada 2,3 juta penduduk Gaza.

Israel memberlakukan blokade total dan melancarkan serangan udara ke Gaza sebagai tanggapan atas serangan mematikan di tanah Israel oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Hamas, yang menguasai Gaza sejak 2007, mengatakan konvoi bantuan berupa 20 truk akan masuk pada Sabtu, membawa obat-obatan, pasokan medis dan makanan serta makanan kaleng dalam jumlah terbatas.

PBB telah memperingatkan adanya "bencana kemanusiaan" di Gaza, di mana persediaan makanan telah habis dan persediaan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menjaga generator cadangan rumah sakit tetap beroperasi telah mencapai tingkat yang sangat rendah.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengunjungi perbatasan pada Jumat dalam upaya untuk mendorong agar bantuan tersebut dapat masuk ke Gaza, dan mengatakan bahwa mekanisme pemeriksaan bantuan yang diminta oleh Israel masih sedang dikembangkan.

Banyak warga Gaza yang memadati wilayah selatan untuk menghindari serangan udara di wilayah utara.

Sumber: Reuters

Baca juga: Warga Gaza masih menanti bantuan kemanusiaan

Baca juga: MER-C berhasil salurkan bantuan tahap awal di Gaza

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023