Beliau (Scott Marciel) sendiri yang ingin ikut saya blusukan. Dia mengaku tertarik dan ingin mengetahui secara langsung kondisi kampung kumuh yang ada di Jakarta,"
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Kampung Kebon Pisang, RW 07, Kelurahan Tanjung Priuk, Kecamatan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Rabu, dalam rangka sosialisasi program pembangunan kampung deret.

Namun, ada yang berbeda dalam kunjungan atau blusukan yang dilakukan oleh Jokowi kali ini, karena dia mengajak serta Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Scott Marciel.

Bersama-sama, Jokowi dan Scott berjalan menyusuri gang-gang sempit sambil melihat-lihat kondisi di wilayah perkampungan tersebut. Kemudian, sesampainya di pelataran masjid setempat yang tidak terlalu luas, mereka menepi untuk menggelar presentasi kampung deret di hadapan warga.

Menurut Jokowi, keikutsertaan Scott Marciel dalam kegiatan sosialisasi kampung deret tersebut murni merupakan keinginan dari Dubes AS itu sendiri.

"Beliau (Scott Marciel) sendiri yang ingin ikut saya blusukan. Dia mengaku tertarik dan ingin mengetahui secara langsung kondisi kampung kumuh yang ada di Jakarta," kata Jokowi di sela-sela kunjungannya di Kampung Kebon Pisang, Jakarta Utara.

Di wilayah perkampungan tersebut, sambung Jokowi, terdapat sebanyak 227 kepala keluarga (KK) yang rumahnya akan dibangun menjadi kampung deret.

"Anggarannya sudah ada, sudah kami siapkan juga. Jadi, tinggal pelaksanaannya. Rencananya, ini akan dimulai pada Agustus 2013 atau sehabis lebaran," ujar Jokowi.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Scott mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena telah mengizinkannya untuk mengikuti kegiatan blusukan tersebut.

"Kami berterima kasih kepada Gubernur DKI karena telah mengizinkan kami untuk menemani beliau dalam tinjauan ke kampung-kampung. Menyenangkan sekali rasanya bisa melihat cara kerja gubernur dan mungkin kami bisa belajar," tutur Scott.

Scott menilai pembangunan kampung deret di Jakarta merupakan program yang baik. Dia mengungkapkan di negaranya sendiri program serupa belum pernah ada.

"Ini (kampung deret) merupakan program yang baik, dan akan jauh lebih baik kalau ada partisipasi dari seluruh warga. Di Amerika belum ada program seperti ini dan kita bisa belajar dari sini," ungkap Scott.

Meskipun program tersebut merupakan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Scott menambahkan pihaknya siap memberikan bantuan apabila dibutuhkan. 

(R027/N002)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013