"Kami sudah mencapai kesepakatan dengan Hristo dan ia akan menandatangani kontrak ketika ia tiba dari Amerika Serikat (dari perjalanan pribadinya)," kata Presiden CSKA Dimitar Borisov kepada televisi pemerintah, BNT1.
Pengumuman mengejutkan itu muncul beberapa hari setelah mantan striker Bulgaria, Stoichkov, yang memenangi tiga gelar kompetisi liga serta empat piala nasional ketika sebagai pemain di CSKA pada tahun 1980-an, mengatakan bahwa ia akan terus bekerja sebagai pelatih di Litex Lovech.
Ini menyebabkan terjadi spekulasi media, yang menyebutkan bahwa CSKA dan Litex akan bergabung dalam usaha mengamankan pembiayaan mereka dan kedua klub itu sudah membicarakan kemungkina itu Januari lalu.
Banyak klub di Bulgaria menghadapi masalah kesulitan infrastruktur dan berjuang mengatasi kondisi finansial mereka dengan melapor kepada badan sepak bola Eropa, UEFA.
Para pimpinan CSKA sudah berjuang keras tapi mereka tetap dikecam pendukung mereka yang menuduh mereka kurang kompeten dan meminta mereka mundur.
Reds maju ke semi final di Eropa tiga kali antara 1967 dan 1989 tapi gagal mempertahankan pamor mereka akhir-akhir ini dan tidak mendapatkan gelar juara liga sejak 2008.
Litex, yang berasal dari Lovech, kota sekitar 150 km di timur laut ibukota Sofia, tidak dapat dihubungi untuk diminta komentarnya.
Sejak 1996, ketika klub itu dibeli seorang pengusaha kaya Bulgaria, Grisha Ganchev, Litex sudah memenangi empat gelar juara liga dan empat piala nasional dan merupakan tim regular ke kompetisi Eropa.
Pendukung CSKA menyatakan kegembiraan mereka dengan kemungkinan datangnya lagi tokoh favorit Stoichkov dan diharapkan beberapa pemain terbaik Litex akan menyertai pelatih itu.
Bila ia benar menjadi pelatih di klub itu, maka Stoichkov yang berusia 47 tahun merupakan pelatih keempat di CSKA, setelah Stoycho Mladenov, Serbian Miordag Jesic dan Milen Radukanov, yang masih tercatat sebagai pelatih.
Si flamboyan Stoichkov merupakan anggota kunci ketika tim Bulgaria maju ke semi final Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat - merupakan sukses terbaik negeri Balkan itu dalam sepak bola.
Ia juga merupakan bagian dari "Drean Team" Barcelona yang memenangi gelar Spanyol empat kali pada awal 1990-an di bawah asuhan pelatih dari Belanda, Johan Cruyff.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013
