Tukang las pun ada, misalnya di pabrik-pabrik industri yang sangat besar seperti di Samsung
Jakarta (ANTARA) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengajak masyarakat untuk menangkap peluang kerja di luar negeri karena peluangnya cukup besar.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan banyak sektor pekerjaan yang bisa dipilih oleh calon pekerja migran Indonesia, seperti hospitality, manufaktur, perawat, sektor perikanan, sektor pertanian, dan lainnya.

"Jadi banyak peluang kerja terbuka di luar negeri. Di mana kita melakukan kerja sama lewat program Government to Government (G to G) dengan negara penempatan," ujarnya dalam sosialisasi pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap Pekerja Migran Indonesia di Desa Sukapura, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Ia mengemukakan salah satu negara yang sudah bekerja sama yakni Korea Selatan, yang membuka peluang untuk sektor manufaktur, keperawatan, hingga perikanan.

"Tukang las pun ada, misalnya di pabrik-pabrik industri yang sangat besar seperti di Samsung," tuturnya.

Selain itu, kata Benny, Taiwan juga membuka sektor untuk pertanian. Karena itu masyarakat Indonesia harus dapat menangkap peluang ini.

Baca juga: BP2MI: Peluang kerja di luar negeri terbuka dengan gaji Rp20 jutaan

"Khususnya anak-anak muda yang ada di desa bisa menangkap pulang kerja ini. Potensinya sangat luar biasa, ini harus kita ambil dan manfaatkan," ucapnya.

Ia berharap melalui kegiatan sosialisasi ini masyarakat mendapatkan pengetahuan baru bahwa peluang kerja di luar negeri itu sangat terbuka lebar.

"Mau jadi apa tinggal dipilih, mau kursus bahasa sudah disiapkan, mau pelatihan untuk pekerjaan dibantu oleh pemerintah," tutur Benny.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, Benny juga mengingatkan kepada masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri harus melalui proses resmi agar tidak menjadi korban TPPO.

"Jangan tergiur oleh sindikat yang menawarkan memberangkatkan dengan cepat menjanjikan gaji tinggi. Padahal kita diperjualbelikan karena mereka ingin mencari keuntungan dari bisnis kotor. Karena itu, sindikat harus kita lawan," ujar Benny.

Baca juga: BP3MI fasilitasi pelatihan Bahasa Jepang dan Korea bagi calon PMI
Baca juga: Wamenaker bahas peluang kerja milenial Jambi di dalam dan luar negeri

 
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023