Jangan sampai karena kelihatannya murah dan mudah, mahasiswa lalu tergiur untuk melakukan pinjol.
Mataram (ANTARA) - Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr Sujita ST MT mengingatkan agar mahasiswa jangan sampai terjerat pinjaman online (pinjol)

"Jangan sampai karena kelihatannya murah dan mudah, mahasiswa lalu tergiur untuk melakukan pinjol," katanya saat membuka kegiatan 'Mandiri Goes to Campus', di Ruang Senat Unram, Mataram, Senin.

Ia mengimbau 100 lebih mahasiswa yang hadir untuk dapat memahami cara pengelolaan keuangan yang baik khususnya dengan memanfaatkan digitalisasi di bidang perbankan saat ini.

Menurutnya, digitalisasi perbankan dapat membantu mahasiswa dalam merencanakan keuangan di masa depan, sejalan dengan program-program yang dibawa Bank Mandiri selaku penyelenggara kegiatan.

"Kita upayakan dari sekarang agar mahasiswa dapat berpedoman muda foya-foya, tua kaya raya, dan mati masuk surga," katanya pula.

Sejalan dengan hal itu, kegiatan yang Mengusung tema 'Masa Depan Cerah dengan Investasi Terarah' merupakan komitmen Bank Mandiri untuk memberikan pelatihan sekaligus pengetahuan keuangan bagi mahasiswa, menyusul maraknya masalah pinjol yang terjadi saat ini.

Dalam kegiatan tersebut, Bank Mandiri turut mengenalkan aplikasi mobile 'Livin by Mandiri' kepada mahasiswa sebagai aplikasi yang dapat dimanfaatkan sebagai media untuk belajar investasi dengan nominal kecil.

"Investasi itu bukan dengan uang sisa, tapi kita menyisihkan nominal uang dari awal untuk kita investasikan," kata Agustinus Parulian, Retail Funding Health Bank Mandiri saat menyampaikan materi.
Baca juga: Bareskrim asistensi penuntasan kasus mahasiswa IPB terjerat pinjol
Baca juga: OJK dalami kasus pinjol kegiatan mahasiswa baru UIN Surakarta

Pewarta: Riza Fahriza*Alfian Sopian
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023