Pontianak (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalbar melalui Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) SKW I Ketapang bersama Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) dan Cargill melakukan pemindahan satu orang utan yang sebelumnya ditemukan terjebak di kebun sawit di Ketapang.

"Terhadap satu individu orang utan tersebut tim memutuskan untuk melakukan translokasi ke wilayah memiliki hutan yang lebih representatif dan aman yakni di Kawasan Cagar Alam Muara Kendawangan," ujar Kepala BKSDA Kalbar RM Wiwied Widodo di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan bahwa alasan dipilihnya Cagar Alam Muara Kendawangan karena kondisi kawasan tersebut mempunyai kesesuaian habitat untuk perkembangbiakan orang utan.

"Orang utan tersebut dari hasil pemeriksaan di lapangan berjenis kelamin betina dan dalam keadaan sehat," papar dia.


Baca juga: BKSDA Kalbar respon video viral orang utan lawan ekskavator 

Baca juga: BKSDA Kalbar sudah lepasliarkan 12 orang utan ke alam

Terkait kronologis penyelamatan, orang utan pertama kali terlihat di areal perkebunan sawit pada 13 Oktober 2023 lalu oleh seorang karyawan yang sedang bekerja.

"Akhirnya pada 18 Oktober 2023, Tim WRU BKSDA Kalbar SKW I Ketapang, PT. Cargill dibantu YIARI melakukan penyelamatan terhadap orang utan tersebut dengan pembiusan," papar dia,

Menurut dia keberadaan orang utan di area perkebunan sawit menjadi perhatian BSKDA Kalbar dan perusahaan untuk melakukan pemantauan dalam rangka menjamin keselamatan satwa.

"Upaya dilakukan dengan membentuk tim pemantau yang bekerja selama 24 jam di lapangan,"papar dia.

Baca juga: BKSDA Kalbar berhasil selamatkan bayi orang utan di Melawi

Baca juga: BKSDA Kalbar cari orang utan yang terjebak karhutla di Ketapang

 

Pewarta: Dedi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023