Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup melemah 0,21 persen pada Jumat, setelah greenback turun tajam karena kekhawatiran atas laporan pekerjaan AS untuk Mei yang dipandang sebagai tanda utama dari keadaan ekonomi terbesar di dunia itu.

Indeks Nikkei 225 ditutup turun 26,49 poin menjadi 12.877,53, mengembalikan sebagian kerugian awal sesi, sedangkan indeks Topix dari semua saham pertama utama turun 1,29 persen atau 13,82 poin menjadi 1.056,95.

"Penurunan tajam dolar dan berlanjutnya kekhawatiran atas data pekerjaan AS (akan dirilis Jumat waktu setempat) memicu kecemasan bagi investor Jepang, yang akan mengimbangi semua kekhawatiran lainnya," manajer umum ekuitas SMBC Nikko Securities Hiroichi Nishi mengatakan kepada Dow Jones Newswires.

Ayunan Nikkei, yang turun 1,33 persen pada istirahat makan siang,

memicu rumor intervensi pemerintah melalui apa yang disebut operasi mempertahankan harga -- membeli saham Jepang untuk melawan penurunan harga yang besar.

Dolar telah jatuh terhadap yen menjelang laporan data penggajian (payroll) penting pada Jumat sore, yang dilihat sebagai petunjuk utama kapan Federal Reserve AS akan mengurangi program pembelian obligasi 85 miliar dolar AS per bulan yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif (QE).

Pelemahan greenback terhadap yen adalah negatif untuk pasar saham Tokyo, karena nilai mata uang Jepang mempengaruhi profitabilitas pengekspor.

Dalam perdagangan valas di Tokyo, dolar diambil 96,43 yen, melemah dari 97,07 yen pada Kamis di New York dan 99,15 yen di perdagangan Asia pada Kamis.

Dolar sempat jatuh ke serendah 95,88 yen di New York.

Penurunan saham Tokyo pada Jumat terjadi setelah Nikkei turun hampir empat persen pada Rabu dan kehilangan 0,85 persen lagi pada Kamis, ditutup di bawah tingkat 13.000 untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir dan menyeret pasar Tokyo lebih dekat ke wilayah "bear-market" (pasar lesu), biasanya didefinisikan sebagai turun 20 persen dari puncaknya.

Perdagangan yang volatil telah menjadi biasa di bursa utama Jepang sejak pasar jatuh 7,3 persen pada 23 Mei, yang memicu volatilitas liar berminggu-minggu setelah kenaikan selama enam bulan yang menempatkan Tokyo di antara bursa berkinerja terbaik di dunia.

Pada Jumat, Sony turun 0,80 persen menjadi 1.854 yen, Canon merosot 2,59 persen menjadi 3.185 yen, dan Toyota jatuh 2,83 persen menjadi 5.480 yen, demikian AFP.
(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013