Syariah ini merupakan pertumbuhan ekonomi baru dan pengembangan baru.
Palangka Raya (ANTARA) -
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan semangat daerah yakni pantang menyerah, menggerakkan berbagai sumber ekonomi baru dengan mengusung prinsip 'kebaikan syariah'.
 
"Syariah ini merupakan pertumbuhan ekonomi baru dan pengembangan baru," kata Wapres, di sela pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kalteng, di Palangka Raya, Selasa.
 
Ma'ruf Amin menjelaskan, pemerintah secara serius mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, karena dinilai mampu menyokong ketahanan ekonomi nasional.
 
Terlebih saat ini, menurutnya, ekonomi syariah menjadi tren secara global dan banyak negara yang mulai mengadopsi sistemnya karena dinilai memiliki prospek menjanjikan.
 
Dia mencontohkan, seperti pelaku bisnis China yang ingin menerapkan jaminan halal bagi produknya, karena berbagai faktor, seperti permintaan pasar Muslim domestik maupun permintaan pasar halal global.
 
"Ekonomi syariah pilihan wajib bagi Muslim, sifatnya inklusif dan universal. Sedangkan bagi semua umat manusia yang menjalankannya yakni rahmatan lil'alamin," katanya pula.
 
Lebih lanjut Ma'ruf Amin menyampaikan, kehadiran KDEKS Kalteng merupakan bagian dari penguatan kelembagaan dalam pengembangan ekonomi syariah.
 
KDEKS merupakan lembaga pemerintah nonstruktural dan bersifat ad hoc. Pembentukan KDEKS bertujuan sebagai katalisator percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah, sekaligus mendukung penguatan ekonomi secara nasional.
 
Adapun KDEKS Kalteng diketuai oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Ma'ruf Amin meminta KDEKS Kalteng segera menyusun program secara komprehensif, terstruktur serta mampu menetapkan quick wins untuk jangka pendek.
 
"Selanjutnya mengembangkan infrastruktur dan ekosistem ekonomi syariah yang terintegrasi, maupun memastikan keberlanjutan program ekonomi syariah," kata Wapres pula.
 
Gubernur Kalten Sugianto Sabran mengatakan, segenap pengurus KDEKS di provinsi setempat berupaya agar mampu menerjemahkan dengan tepat, konsep ekonomi dan keuangan syariah ke dalam pembangunan sendi-sendi perekonomian daerah maupun nasional.
 
"Dengan pengukuhan KDEKS Kalimantan Tengah ini, kami harap mampu memberi masukan dan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan industri produk halal, industri keuangan syariah, dan dana sosial syariah, serta kegiatan dan usaha syariah," ujarnya pula.
 
Dia menegaskan, Kalteng siap berkolaborasi dan bersinergi melalui KDEKS dengan KNEKS Pusat, dalam memajukan pembangunan perekonomian daerah dan perekonomian nasional berbasis syariah.
Baca juga: Gubernur Kalsel gerakkan 64.000 santri kembangkan ekonomi syariah
Baca juga: Wapres beri respons positif usulan pemekaran Kalimantan Tengah

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023