"Sebanyak 1,5 juta masyarakat terpapar narkoba di Sumut, yakni katagori tidak bekerja, sebesar 22,34 persen, pelajar dan mahasiswa 27,32 persen dan pekerja swasta dan pemerintah 50,34 persen,"
Medan (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin mengatakan perang melawan narkoba di wilayah ini memerlukan kerja sama sinergis antara pemerintah dan elemen masyarakat.

"Kita harus bersama sama memerangi narkoba. Kita harus bergandengan tangan memberantas narkoba di Sumut," ujar Hassanudin, di Medan, Selasa.

Hassanudin menyebutkan Sumut merupakan provinsi dengan jumlah yang terpapar narkoba tertinggi di Indonesia.

“Berdasarkan data yang saya sampaikan, secara nasional bahwa kita di Sumatera Utara adalah yang terbanyak angka kasus narkoba, yakni 1,5 juta, dari sekitar 3,5 juta di Indonesia. Boleh dikatakan, hampir 10 persen penduduk kita terpapar narkoba,” kata Hassanudin.

Menurutnya, generasi muda khususnya para pelajar mendominasi masyarakat yang terpapar narkoba di Sumut dengan 27,32 persen.

"Sebanyak 1,5 juta masyarakat terpapar narkoba di Sumut, yakni kategori tidak bekerja, sebesar 22,34 persen, pelajar dan mahasiswa 27,32 persen dan pekerja swasta dan pemerintah 50,34 persen," ujar Hassanudin.

Untuk itu, Hassanudin mengajak seluruh kalangan masyarakat bersama Pemprov Sumut, kepolisian dan BNN dan bergandengan tangan ikut serta memberantas narkoba secara masif.

“Sehingga kita canangkan bahwa Sumatera Utara saat ini dalam keadaan darurat narkoba. Apabila kita ingin menyelamatkan generasi emas menuju pada tahun 2045. Kita harus dapat membebaskan kita, untuk bebas dari narkoba," katanya.

Sementara itu, Polda Sumatera Utara rutin melakukan razia gabungan di perbatasan Aceh - Sumut guna mempersempit ruangan gerak peredaran narkoba atau masuknya barang haram yang dilarang pemerintah di kedua provinsi tersebut

"Narkoba musuh bersama, polisi terus bergerak secara masif untuk memberantas narkotika. Ini merupakan satu diantara lima prioritas kita untuk menjadikan Sumut bersih dari peredaran narkoba," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.

Kabid Humas mengatakan lewat "5 Prioritas Kita", Polda Sumut terus berupaya mengentaskan peredaran narkoba di Sumut, dengan berbagai upaya seperti yang dilakukan Razia Gabungan di Perbatasan Sumut - Aceh.

"Sejak menjabat Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung selalu gerak cepat mengerjakan sejumlah program agenda kerjanya. Diantara 5 program prioritas kita adalah "menghadirkan ruang publik aman dan nyaman" serta "narkoba musuh bersama," kata Hadi.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023