... besok pagi tiba dengan pesawat terbang menuju Jakarta... "
Jakarta (ANTARA News) - Jenasah Ketua MPR, Taufiq Kiemas, yang tutup usia di General Hospital, Singapura, sekira pukul 18.00 WIB Sabtu ini pada usia 71 tahun, akan diberangkatkan ke Tanah Air pada Minggu pagi besok (9/6).

Secara terpisah, Presiden Susilo Yudhoyono, Sabtu malam, memberitahu pers nasional hal-ihwal kepergian selamanya ketua MPR yang juga suami dari mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu. 

Yudhoyono dalam kapasitas sebagai kepala negara, meminta perumahan masyarakat, gedung perkantoran, instalasi umum, dan lain sebagainya di seluruh Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang sebagai tanda duka-cita.

Berbeda dengan masa Orde Baru, MPR bukan lagi lembaga tertinggi negara yang berwenang mengangkat dan memberhentikan presiden dalam kapasitas kepala pemerintahan/kepala negara. Dalam MPR kini, tidak ada lagi Utusan Daerah dan Utusan Golongan laiknya pada masa Orde Baru. DPR juga bukan lagi organ inheren MPR.

"Kemungkinan besok pagi tiba dengan pesawat terbang menuju Jakarta. Saya menunggu di Jakarta," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, terkait prosesi kepulangan jenasah Kiemas itu, di Jakarta, Sabtu.

Kumolo mengatakan, Kiemas dijadwalkan akan dimakamkan dalam upacara kebesaran nasional di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR, Lukman Saefuddin, mengakui kesehatan rekannya itu kurang baik belakangan hari ini. "Beliau sudah lama mengidap penyakit. Jantung dan pernah beberapa kali stroke," ujar Saefuddin.

Dia meminta masyarakat Indonesia mendoakan almarhum supaya segala amal kebaikannya diterima di sisi-Nya.  Kiemas merintis karir politiknya melalui Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia dimana dia kemudian memilih Partai Demokrasi Indonesia sebagai partai politiknya.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013