Jakarta (ANTARA) – Kinerja impresif dicatatkan PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) sepanjang 2023. Hasil positif tersebut meningkatkan optimisme Tugure untuk memacu pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Berdasarkan hasil laporan keuangan unaudited per akhir kuartal III/2023, Tugure mampu meraih premi bruto senilai Rp2,25 triliun. Realisasi itu bertumbuh hingga 3,25% dibandingkan periode yang sama pada 2022 (year-on-year/yoy).

Pada saat yang sama, Tugure mencatatkan klaim yang disetujui (settled claim) senilai Rp916,63 miliar. Hal ini membuktikan komitmen perusahaan dalam memenuhi kewajiban kepada mitra asuransi atau cedant.

"Tugure senantiasa menjaga komitmen dalam memenuhi kewajiban kepada mitra kami," jelas Direktur Teknik Tugure Fadlil Iswahyudi.

Hingga akhir kuartal III/2023, Tugure juga mencatatkan hasil underwriting senilai Rp3,82 miliar atau meningkat sangat signifikan dibandingkan realisasi pada tahun lalu.

Sejalan dengan hasil underwriting, realisasi hasil investasi Tugure meningkat 1,54% (yoy) menjadi Rp109,14 miliar. Alhasil, pada akhir kuartal III/2023, Tugure mampu meraih laba setelah pajak senilai Rp26,97 miliar.

Atas pencapaian tersebut, Fadlil mengapresiasi kinerja seluruh jajaran perseroan sehingga mampu mencatatkan pertumbuhan bisnis yang tangguh di tengah tantangan ekonomi baik secara global maupun nasional. 

“Tugure mampu bertumbuh dan mencatatkan kinerja impresif sejauh ini. Hasil itu tak lepas dari kinerja seluruh insan di Tugure dan juga kepercayaan market pada Tugure,” ungkapnya.

Fadlil optimistis, hasil positif tersebut akan memacu Tugure untuk terus memacu pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

“Hasil itu membuktikan ketangguhan dan prospek menjanjikan Tugure,” jelasnya.

Adapun, laporan keuangan per kuartal III/2023 menunjukkan nilai aset Tugure meningkat 11,49% (yoy) menjadi Rp5,52 triliun dari Rp4,95 triliun. Ekuitas perusahaan juga tumbuh yakni 4,00% (yoy) menjadi Rp1,49 triliun.

Sementara itu, rasio pencapaian solvabilitas (risk based capital/RBC) Tugure meningkat menjadi 209% pada akhir September 2023 dari 201% pada periode yang sama tahun lalu. Capaian itu jauh di atas batas minimum yang ditetapkan regulator, yakni sebesar 120%.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023