Pada kompetisi yang digelar di Huanglong Sports Centre Stadium China tersebut, Jaenal menjadi sprinter tercepat ketiga dengan catatan waktu 14,47 detik dan sekaligus merupakan catatan terbaiknya dalam satu musim (season best).
Adapun medali emas diraih Athiwat Paeng-Nuea dari Thailand dengan catatan waktu 13,66 detik yang sekaligus menjadi rekor terbaru di Asian Para Games.
Hasil tersebut membuat catatan prestasi Paeng-Nuea semakin sempurna karena ia adalah pemegang rekor di nomor tersebut pada tingkat dunia dan Asia yang ia bukukan pada Juli.
Sementara, medali perak diraih pelari tuan rumah Ying Zhang yang lebih cepat 0,06 detik saja dari Jaenal.
Sebelumnya, nomor lari dari cabang Para atletik sudah menyumbang setidaknya tiga medali untuk kontingen Indonesia.
Medali emas pertama dari skuad Para atletik datang dari sprinter Saptoyogo Purnomo di nomor lari 400 meter T37 putra pada Senin (23/10) diikuti emas kedua dari Ni Made Arianti Putri di nomor lari 100 m T12 putri pada Selasa (24/10).
Pencapaian Arianti ini sekaligus memecahkan rekor waktu tercepat Para atletik nomor lari putri 100 m T12 di tingkat Asia. Rekor sebelumnya dipegang oleh atlet asal China Guohua Zhou dengan catatan waktu 12,56 detik yang dicetak sembilan tahun lalu.
Baca juga: Ni Made Arianti Putri tambah emas untuk Indonesia di APG Hangzhou
Tak berhenti sampai di sana, sprinter Eko Saputra juga menambah pundi medali Indonesia setelah meraih medali perak di nomor lari 100 m T12 dengan catatan waktu 11,22 detik.
Sementara itu, Indonesia per Rabu (25/10) pukul 11.00 waktu China, berada di peringkat kesembilan klasemen sementara perolehan medali Asian Para Games 2022 Hangzhou.
Skuad Garuda sejauh ini telah mengoleksi tiga emas, lima perak, dan sembilan perunggu.
Kontingen Indonesia ditargetkan mampu finis 10 besar pada Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu.
Baca juga: Saptoyogo raih medali emas pertama untuk Indonesia di APG Hangzhou
Baca juga: Suparni Yati persembahkan medali pertama Indonesia di APG Hangzhou
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
