Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar bersama komunitas motor listrik "Elders" dan vokalis grup band "Slank" Kaka melakukan penanaman pohon sebagai upaya mengatasi perubahan iklim sekaligus mengampanyekan penggunaan kendaraan listrik ke masyarakat.

"Kegiatan ini merupakan inisiatif yang baik ya karena datangnya dari masyarakat apalagi konteksnya mengatasi perubahan iklim dengan mengonversi kendaraan berbahan bakar minyak ke listrik," kata Menteri Siti Nurbaya usai melakukan penanaman pohon di Arboretum Lukito Daryadi, Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan konversi kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik merupakan pekerjaan rumah yang besar karena memiliki sejumlah tantangan, terutama terkait dengan pemberian pemahaman kepada masyarakat.

Hadirnya inisiatif yang diprakarsai komunitas motor elektrik "Elders" dibantu publik figur seperti Kakak "Slank" dinilainya akan semakin memperkuat upaya tersebut dan diharapkan memberikan pengaruh positif kepada masyarakat.

"Jadi saya kira secara agenda ini bagus banget dalam mengurangi penggunaan fosil yang di satu sisi juga dapat menyerap karbon karena dalam kegiatannya, komunitas motor listrik tersebut akan melakukan penanaman pohon di titik-titik yang dilaluinya. KLHK akan mendukung karena diharapkan dapat memengaruhi masyarakat," kata dia.

Baca juga: Slank dan Papua Jungle Chef kolaborasi dukung pelestarian hutan Papua

Akhadi Wira Satriaji atau Kaka "Slank" mengatakan bahwa aksinya bersama komunitas motor elektrik "Elders" tersebut berangkat dari kegelisahan terhadap kondisi alam saat ini yang dinilai telah mengalami perubahan, salah satunya akibat penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil.

"Sebetulnya kalau aku dan 'Elders' elektrik jalanin adalah ingjn mengubah cara berpikir orang untuk mengubah motor berbagan bakar minyak ke listrik, tapi dipikir-pikir kalau kita membangun mindset (pola pikir) sambil menanam pohon kayaknya akan mempercepat perubahan udara kita, mimpinya begitu," katanya.

Agar kampanye konversi kendaraan fosil ke kendaraan listrik tersebut menyebar dengan luas ke masyarakat, ia bersama "Elders" juga berencana mengonversi 40 unit Vespa dan 4.000 motor biasa berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.

"Itu rencananya pas nanti sekalian pas perayaan 40 tahun Slank," ujarnya.

Baca juga: KPBB sebut kendaraan listrik tetap rendah emisi meski pakai fosil
Baca juga: Ekonom: RI bisa jadi pusat manufaktur kendaraan listrik di ASEAN


Pewarta: Moch Mardiansyah Al Afghani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023