Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terus memaksimalkan dan mendorong penyelenggaraan pemerintahan berbasis digital dengan meluncurkan 16 penemuan alias  inovasi daerah di aula Samaturu Balaikota Kendari, Rabu.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, mengatakan, ke-16 temuan daerah yang disusun oleh 16 penemu yang juga merupakan peserta pelatihan kepemimpinan administrator (PKN) angkatan 9 dan 10 tahun 2023 yang juga dikenal dengan Pim III.

Baca juga: Pj Wali Kota Kendari Asmawa terima SK perpanjangan masa jabatan

"Dari 16 inovasi yang diluncurkan semuanya bertujuan untuk memudahkan dan membantu pelaksanaan kerja mereka sehari hari sesuai dengan bidang kerja mereka masing masing," tutur dia.

Ia juga menegaskan, inovasi tersebut harus terus menerus dikembangkan dan tidak berhenti sampai pada saat peluncuran saja namun benar benar bisa diaplikasikan, di implementasikan dan digandakan oleh unit kerja lain.

Baca juga: 24 dosen UHO Kendari terima SK Guru Besar

"Aplikasi Lorong Momahe itu bisa digandakan oleh teman teman camat dan juga lurah yang lain disamping sistem informasi dan inovasi lain yang memang bertujuan untuk mempermudah pekerjaan," jelas dia.

Meski demikian, kata dia, yang paling utama bagaimana memotong rentang kendali birokrasi, memperpendek dan juga menghindarkan diri dari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) karena dengan sistem tidak perlu berhadapan secara langsung sehingga ruang ruang gelap yang ada selama ini bisa terpotong dan ditiadakan.

"Saya juga berterima kasih terhadap pimpinan OPD yang telah memberikan kesempatan kepada para penemu untuk mengikuti pendidikan ini dan mudah mudahan hasil dari pendidikan PIM III ini akan memberikan kontribusi positif dalam peningkatan tata kelola pemerintahan di Kendari," katanya.

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023