Kami yakin setiap UMKM juga memiliki kesempatan sama berperan aktif menjadi motor penggerak perekonomian negara.
Gorontalo (ANTARA) - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo berhasil ekspor perdana ikan segar tenggiri dan kerapu ke Singapura.

"Kita bersyukur produk ikan segar UMKM dari wilayah pesisir ini berhasil menembus pasar internasional," kata Kepala Kantor Bea Cukai Gorontalo Latif Helmi, di Gorontalo, Rabu.

Upaya Bea Cukai dalam mengembangkan UMKM, kata dia, kembali menuai hasil dengan mengantarkan produk UMKM asal kabupaten ini menembus pasar internasional yaitu Singapura.

Kegiatan pelepasan ekspor perdana telah dilakukan oleh UD Faris dengan komoditas ikan tenggiri dan kerapu segar.

Ekspor perdana tersebut dihadiri Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu, perwakilan SKIPM Kelas I Gorontalo, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo dan Gorontalo Utara, Camat Kwandang dan Camat Anggrek, General Manager Garuda Indonesia Cabang Gorontalo, Direktur UD Faris, dan masyarakat sekitar.

Latif Helmi mengatakan peran UMKM sangat penting terhadap pembangunan perekonomian Indonesia. Peran Bea Cukai terhadap UMKM ekspor pun begitu vital.

Menurut dia, dengan pelaksanaan seremonial ekspor perdana UD Faris ini, semakin menunjukkan bahwa peran UMKM sangat penting terhadap perekonomian Indonesia dan menunjukkan bahwa UMKM dapat menembus pasar internasional.

"Dengan kegigihan dan keberanian UMKM itu sendiri. Kami yakin setiap UMKM juga memiliki kesempatan yang sama untuk dapat berperan aktif menjadi motor penggerak perekonomian negara," katanya.

Bea Cukai sebagai instansi vertikal di bawah Kementerian Keuangan memiliki dua tugas pokok, yaitu industrial assistance dan trade fasilitator yang sangat vital untuk perekonomian dan pengembangan usaha dalam negeri.

Selain itu, Bea Cukai juga memiliki tugas penting untuk melakukan pembinaan kepada UMKM.

"Kami siap memberikan asistensi kepada UMKM dari awal pengembangan usaha sampai pada akhirnya dapat melakukan ekspor. Tentunya bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan instansi lainnya. Kami dukung penuh seluruh pelaku UMKM yang ada di Gorontalo untuk siap bersaing hingga ke kancah internasional dalam upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional," katanya pula.

Pihaknya pun, kata Latif, terus mengoptimalkan UMKM-UMKM sekitar dengan pembentukan tim pemberdayaan UMKM.

Bea Cukai Gorontalo memiliki klinik ekspor yang siap memberikan bimbingan kepada calon eksportir tanpa dipungut biaya apa pun.

Ekspor perdana ini, UD Faris mengirimkan ikan tenggiri dan kerapu segar sebanyak empat koli dengan berat bersih total 162 kilogram tujuan Singapura.

Kegiatan ekspor perdana ini merupakan ajang untuk menunjukkan kepada para pelaku UMKM di daerah ini, khususnya sektor perikanan tangkap.

Direktur UD Faris Ruslan mengatakan selama ini pihaknya hanya menjadi pemasok bagi para eksportir yang ada di luar Gorontalo. Namun kali ini berhasil secara mandiri melakukan ekspor.

"Usaha ini tidak lepas dari peran Bea Cukai, serta instansi terkait lainnya," katanya lagi.

Ruslan mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bea Cukai Gorontalo yang telah melakukan asistensi dan membina hingga berhasil merealisasikan ekspor.
Baca juga: SKPT Biak ekspor ikan tuna segar 2,4 ton ke Jepang
Baca juga: Empat kabupaten akan ekspor bersama ikan ke Jepang pada STC Biak

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023