Rakor ini bertujuan untuk memaparkan tentang kesiapsiagaan Satgas masing-masing yang tergabung dalam Operasi Mantap Brata
Jakarta (ANTARA) - Polri melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) internal diikuti seluruh kepala satuan tugas (Kasatgas) tingkat pusat dan Polda jajaran yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024, untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam menjalani tugas dan fungsinya masing-masing.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan di Jakarta, Kamis, mengatakan dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024, Polri membentuk sembilan satgas, yakni Satgas Preventif, Satgas Preemtif, Satgas tindak, Satgas Gakkum, Satgas Pamcapres dan cawapres, Satgas Antiteror, Satgas pengamanan TPS luar negeri, Satgas Humas dan Satgas Banops.

“Rakor ini bertujuan untuk memaparkan tentang kesiapsiagaan Satgas masing-masing yang tergabung dalam Operasi Mantap Brata,” kata Ramadhan.

Jenderal polisi bintang satu menjelaskan rakor dipimpin oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol. Fadil Imran selaku Kaops Pusat Operasi Mantap Brata 2023-2024 didampingi Dankorbrimob Irjen Pol. Imam Widodo selaku Wakaops Pusat Operasi Mantap Brata 2023-2024

Juga hadir Asops Irjen Pol. Verdianto Iskandar selaku Karendalops dan seluruh kasatgas, wakasatgas dan seluruh kasubsatgas.

Baca juga: Polri mulai gelar Operasi Mantap Brata 2023-2024

Baca juga: Polri kerahkan 455 personel untuk pengaman capres dan cawapres


Operasi Mantap Brata 2023-2024 membawahi sembilan satgas yang di bawahnya juga ada beberapa subsatgas. Dalam rakor ini para Satgas melaporkan ke Kaops Pusat tentang kesiapan dan perihal kendala yang dihadapi.

"Tentu hari ini kegiatannya memaparkan oleh masing-masing kasatgas tentang kesiapan satgas. Tadi sudah dimulai dari satgas preemtif, preventif, tindak, gakkum, capres/cawapres dan semuanya. Setelahnya ada satgas humas dan banops," ujarnya.

Terkait strategi dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024, mantan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Humas Polri mengatakan hal tersebut sudah dikemas dalam rencana operasi, yang di dalamnya sudah dibagi tugas siapa berbuat apa, jumlah personel hingga peralatan yang akan digunakan.

"Sebelum melaksanakan tugas ada pelatihan operasi pra operasi untuk meningkatkan profesional, kemampuan setiap anggota yang bertugas dalam Operasi Mantap Brata," paparnya.

Dengan adanya Rakor Operasi Mantap Brata ini, kata dia, diharapkan semua anggota yang terlibat dapat memahami tugas yang akan dilakukan.

"Kemudian mengajak masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 aman, tertib dan damai," kata Ramadhan.

Operasi Mantap Brata 2023-2024 berlangsung selama 222 hari, resmi dimulai tanggal 19 Oktober 2023, berakhir di tanggal 20 Oktober 2024. Melibatkan 261.695 personel kepolisian dari tingkat Mabes Polri hingga Polda jajaran di Indonesia guna mengamankan seluruh tahapan Pemilu.

Selain itu, Polri juga menyiapkan 2.000 personel Brimob Polda, serta 8.500 personel Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi kapanpun dan dimanapun di seluruh wilayah Indonesia.

Operasi Mantap Brata memiliki tujuan untuk menciptakan keamanan, kelancaran dan ketertiban pada setiap tahapan serentak Pemilu Tahun 2024.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023