Acara KBI XII berbicara tentang bagaimana kita merevitalisasi dan mengarusutamakan Bahasa Indonesia dan bahasa daerah dalam konteks Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII memperkuat peran Bahasa Indonesia dan daerah dalam kehidupan berbangsa masyarakat.

“Acara KBI XII berbicara tentang bagaimana kita merevitalisasi dan mengarusutamakan Bahasa Indonesia dan bahasa daerah dalam konteks Indonesia. Bahasa harus menjadi pencerminan dari budaya dan masyarakat Indonesia,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Nadiem menuturkan, KBI XII yang dibuka pada Rabu (25/10) ini akan menjadi ruang dialog antara pemerintah, sektor nonprofit, swasta, dan masyarakat untuk membuat Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa paling modern sekaligus melestarikan bahasa daerah menjadi suatu budaya multilingual.

Kemudian terkait peningkatan literasi masyarakat yang menjadi prioritas dalam KBI XII ini, dijelaskan bahwa penting sekali untuk menciptakan literasi sedini mungkin sejak anak-anak, terutama dengan bahasa Ibu.

"Strategi peningkatan literasi tercepat dan terefektif adalah membuat anak-anak cinta membaca," kata Nadiem.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Aminudin Aziz menjelaskan, Bahasa Indonesia sendiri dalam perkembangannya telah berhasil menjadi alat pemersatu bangsa dan mengukuhkan jati diri masyarakat Indonesia.

“Kami ingin menjadikan kongres ini sebagai wahana perdebatan gagasan dalam upaya merawat keindonesiaan untuk membulatkan cita-cita terbaik dan membangun kekuatan bersama secara gotong royong untuk mewujudkannya,” kata Aminudin.

Direktur Jenderal UNESCO Bidang Pendidikan Stefania Giannini menambahkan, proses pembelajaran bahasa bukan sekadar mengenai alat komunikasi semata melainkan sekaligus tentang identitas dan pandangan tentang dunia.

Menurutnya, belajar melalui bahasa ibu dapat memudahkan pemaknaan mendalam saat membaca dan berpikir kritis serta memudahkan pembelajaran bermakna.

Oleh sebab itu, Bahasa Indonesia harus semakin mantap sebagai peneguh identitas bangsa dan penyatu keberagaman suku dan ras di Indonesia.

“Di saat yang sama bahasa daerah pun harus mampu membentuk generasi muda Indonesia yang sadar akan kebesaran tradisi dan budayanya,” kata Stefania.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023