Enam penumpang berhasil diselamatkan polisi perairan (Polair) Polda NTT dan Basarnas
Kupang (ANTARA News) - Kapal kayu pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pelabuhan Rakyat (Pelra) Namosain, Kota Kupang menuju Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), tenggelam di selat Pukuafu, Selasa.

"Enam penumpang berhasil diselamatkan polisi perairan (Polair) Polda NTT dan Basarnas," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag ops) Polair Polda Nusa Tenggara Timur, Komisaris Polisi Bayu Herlambang di Kupang, Selasa.

Menurut dia, kapal kayu "Padang Arafah" ini mengangkut BBM dari Kupang ke Pulau Rote untuk memenuhi kebutuhan BBM di pulau tersebut. Namun dalam perjalanan, kapal tersebut dihantam gelombang di selat Pukuafu dan tenggelam.

Enam penumpang kapal itu, katanya, berhasil diselamatkan oleh Polair Polda NTT dan Basarnas dan saat ini masih mengalami trauma sehingga masih diamankan di Polair untuk proses pemeriksaan selanjutnya.

Dia mengaku belum mengetahui berapa banyak BBM yang diangkut kapal itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Rote. "Kami belum tahu jumlahnya, karena penumpangnya belum diperiksa," katannya.

Kepala Pemasaran Pertamina Kupang, Roni Antoko mengaku belum mendapatkan informasi terkait tenggelamnya kapal pengangkut BBM tersebut. "Saya cek dulu ya. Soalnya saya belum dapat informasi itu," katanya.

Kebutuhan BBM di Pulau Rote Ndao masih dilayani dari Kupang, karena daerah itu belum miliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau pun Depo untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Akibatnya, pemerintah mengambil kebijakan mengangkut BBM menggunakan kapal motor biasa.

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013