Sektor jasa keuangan dituntut untuk mampu menyesuaikan diri melalui inovasi .....
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Heru Kristiyana mengatakan kepemimpinan dan teknologi menjadi kunci penting yang dibutuhkan sektor jasa keuangan dalam berkinerja optimal di era ekonomi digital sekaligus menghadapi gejolak perekonomian global.

"Sektor jasa keuangan dituntut untuk mampu menyesuaikan diri melalui inovasi tentunya juga inovasi produk dan pengembangan layanan jasa keuangan agar lebih cepat lebih efisien dan praktis untuk menyokong ekonomi digital yang lebih memadai," kata Heru di Jakarta, Jumat.

Dalam acara The 7th Indonesia Risk Management Outlook 2024 yang dipantau virtual itu, Heru menuturkan kondisi perekonomian global pada 2023 dipenuhi dengan ketidakpastian akibat pandemi COVID-19, ketegangan geopolitik, konflik di sejumlah negara, perubahan iklim, dan kenaikan harga komoditas.

"Kita melihat juga bahwa di kuartal keempat tahun 2023 ini konflik geopolitik terlihat semakin memanas. Kita melihat tidak hanya konflik Rusia dan Ukraina namun juga adanya konflik Israel di Jalur Gaza yang kita khawatirkan juga akan bisa meluas," ujarnya.

Baca juga: Dirut BNI: Sektor perbankan RI punya ketahanan dalam hadapi krisis

Menurut dia, penguatan respons kebijakan menjadi penting untuk memitigasi dampak negatif terhadap ketidakpastian ekonomi global yang semakin tinggi karena ketegangan isu geopolitik yang semakin memanas.

Inovasi teknologi diperlukan dalam merespons perkembangan teknologi dan inovasi digital yang pesat pasca pandemi COVID-19 agar sektor jasa keuangan mampu mengembangkan produk dan layanan yang lebih efisien dan praktis.

Selain untuk meningkatkan kinerja sektor jasa keuangan, inovasi teknologi juga diperlukan sektor jasa keuangan termasuk dunia perbankan untuk keamanan siber. Oleh sebab itu, Heru mengatakan industri jasa keuangan dituntut untuk bisa terus mengantisipasi ransomware dan serangan siber lain yang bisa menyebabkan gangguan serius pada sistem operasional bank.

Baca juga: OJK: Kinerja industri jasa keuangan di Bali menguat

Di tengah gejolak perekonomian global yang penuh ketidakpastian dengan dinamika yang terus berkembang, Heru menuturkan diperlukan juga sosok pemimpin yang visioner, resilien, agile, inovatif dan memiliki langkah strategis dalam mencapai kinerja perusahaan terbaik.

"Peran pimpinan yang bisa memilih langkah strategis dalam tata kelola yang baik saat ini diperlukan juga untuk mampu mengelola dan memperkuat sumber daya dan mengelola risiko secara efektif dan efisien, tentunya untuk dapat memperkuat posisi daya saing perusahaan di dalam era ketidakpastian saat ini," tuturnya.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023