Hangzhou, China (ANTARA) - Pebulu tangkis Indonesia Dheva Anrimusthi mengatakan kunci kemenangannya di babak final tunggal putra SU5 yang berlangsung sengit adalah dengan tampil lepas.

"Mainnya tetap nothing to lose, terlepas dia ada di (peringkat) atas saya, saya tetap main tanpa beban saja," kata Dheva saat dijumpai usai pertandingan di Binjiang Gymnasium, China, Jumat.

"Saya main yang terbaik untuk Indonesia. Ini adalah kemampuan saya, saya main all out dan diberikan kemenangan," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Dheva atasi drama rubber game dan pastikan emas di APG Hangzhou

Adapun Dheva menang atas wakil Malaysia sekaligus unggulan pertama Liek Hou Cheah melalui drama rubber game dengan skor 18-21, 21-19, 21-17.

Dheva mengungkapkan, pertandingan tersebut cukup menguras energi. Terlebih, ia juga masih harus menjaga kondisinya karena ia juga akan turun pada nomor ganda putra.

Selain di sektor tunggal putra, Dheva juga akan turun pada nomor ganda putra SU5 bersama Hafizh Briliansyah. Keduanya bakal menghadapi pasangan India Chirag Baretha/Raj Kumar.

Lebih lanjut, Dheva mengungkapkan dirinya sempat hampir merasakan kram di kakinya saat bertarung menghadapi Cheah.

"Alhamdulillah masih diberi kemenangan meskipun tadi ada kaki mau kram. Tapi, saya sudah antisipasi dengan spray," ungkap Dheva.

"Nanti saya masih akan main di nomor ganda, saya juga akan tetap main tanpa beban saja. Saya lebih ke bagaimana menjaga kondisi saja, kami juga ada tim untuk mengantisipasi hal itu," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Dwiyoko/Freddy raih perak setelah final sengit berbalut rubber game

Pebulu tangkis yang turun sebagai unggulan kedua itu mengatakan dirinya juga merasa termotivasi karena adanya para pendukung Indonesia yang memadati stadion.

"Saya juga terima kasih sekali buat para pendukung yang datang ke sini," kata Dheva.

Setelah Asian Para Games 2022 Hangzhou, Dheva segera bersiap untuk melanjutkan perjalanannya menuju turnamen-turnamen perebutan poin Paralimpiade 2024 Paris. Salah satunya adalah Japan Para Badminton International 2023 yang akan berlangsung pekan depan.

"Nanti setelah ini saya langsung ke Jepang. Ajang menuju Paralimpiade padat. Setelah Jepang, ada di Dubai, dan World Championship. Intinya pasti ada persiapan yang spesifik (untuk tiap atlet), lebih disiapkan dan giat (berlatih) dari sekarang," kata Dheva.

Baca juga: Dito apresiasi kontingen Indonesia di Asian Para Games penuhi target
Baca juga: Para catur Indonesia boyong tujuh emas di Asian Para Games Hangzhou

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023