Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah memperkuat program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk memenuhi tuntutan pasar kerja global.

"Penguatan pelatihan vokasi merupakan satu respons kebijakan dalam rangka memenuhi permintaan angkatan kerja di berbagai sektor industri, termasuk sektor jasa dan pasar kerja global yang semakin kompetitif," katanya saat membuka Festival Pelatihan Vokasi 2023 di Jakarta, Jumat.

Dalam upaya meningkatkan daya saing tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan vokasi, Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi diterbitkan.

Wapres mengemukakan perlunya penyesuaian revitalisasi pendidikan vokasi dengan kebutuhan pasar kerja.

"Perencanaan revitalisasi juga harus membenahi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi sehingga terus relevan dengan kebutuhan pasar kerja," katanya.

Pada pembukaan Festival Pelatihan Vokasi 2023 yang berlangsung 27 sampai 29 Oktober di Jakarta International Expo Kemayoran, Wakil Presiden juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas angkatan kerja.

"Pembangunan sumber daya manusia ini butuh komitmen yang tinggi serta sinergi lintas pemangku kepentingan. Jangan sampai unggul kuantitasnya saja, tapi lupa kualitasnya, baik secara fisik, karakter, etos kerja, kedisiplinan, keterampilan, maupun intelektual," kata Wapres.

Festival Pelatihan Vokasi 2023 mencakup pameran pelatihan dan produk vokasi, bursa kerja nasional, seminar, sertifikasi, layanan ketenagakerjaan, lomba keterampilan, serta pertemuan ekosistem pelatihan vokasi.

Baca juga:
Menaker: Festival Pelatihan Vokasi untuk hadapi era revolusi industri 4.0

Kemendikbud berikan Dana Kompetitif ke 79 perguruan tinggi vokasi

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023