Beijing (ANTARA) - Perdana Menteri China Li Qiang menawarkan empat usulan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (KTT SCO) 2023 di Kyrgyzstan.

"Perdana Menteri Li Qiang melakukan pertukaran pandangan mendalam dengan para pemimpin negara-negara peserta mengenai aspirasi pendirian, kunci keberhasilan serta perkembangan masa depan SCO, selanjutnya (Li Qiang) menawarkan empat proposal untuk memperdalam kerja sama SCO," kata Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Jumat.

PM Li Qiang pada 26 Oktober 2023 menghadiri KTT ke-22 SCO yang dilangsungkan di Bishkek, Kyrgyzstan. Anggota penuh SCO adalah China, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Uzbekistan dan Iran.

SCO sendiri lahir dari kerja sama lima negara yaitu China, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan dan Tajikistan. Diinisiasi oleh China dan Rusia, kelima negara itu membentuk kelompok kerja sama yang dikenal sebagai Shanghai Five pada 26 April 1996 namun baru saat Uzbekistan bergabung secara penuh pada 2001, Shanghai Five resmi berganti nama menjadi Organisasi Kerja Sama Shanghai atau Shanghai Cooperation Organization (SCO).

"Pertama, kita perlu bekerja sama untuk memperkuat perisai keamanan regional. Kita perlu dengan tegas menolak campur tangan eksternal, memperbaiki mekanisme SCO untuk mengatasi ancaman dan tantangan keamanan secepat mungkin," ungkap Mao Ling menyampaikan usulan dari PM Li Qiang.

Selanjutnya PM Li Qiang juga menyebut anggota SCO haru menindak keras kekuatan terorisme, separatisme dan ekstremisme serta kejahatan terorganisir transnasional.

"Kedua, kita perlu bekerja sama untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Kita perlu bersama-sama mengembangkan sistem transportasi yang aman dan efisien, mendorong liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi," tambah Li Qiang.

Tidak lupa juga untuk menjaga rantai industri dan pasokan tetap stabil dan lancar.

"Ketiga, kita perlu bekerja sama untuk memajukan kerja sama 'Belt and Road'. China siap bekerja sama dengan semua pihak untuk lebih mensinergikan kerja sama 'Belt and Road' yang berkualitas tinggi dengan strategi pembangunan negara-negara lain dan mendorong pembangunan koridor ekonomi penting.

SCO, menurut PM Li Qiang, juga perlu bekerja untuk mendirikan bank pengembangan SCO.

"Keempat, kita perlu bekerja sama untuk meningkatkan saling pengertian dan persahabatan di antara masyarakat kita," tambah Li Qiang.

Dalam KTT itu, Li Qiang juga mengajak untuk terus memperdalam kerja sama di bidang-bidang seperti pendidikan, kebudayaan, pariwisata dan olahraga, dan memastikan keberhasilan program-program unggulan seperti Forum SCO adalah tentang persahabatan antar-masyarakatnya.

"Pidato PM Li Qiang mendapat tanggapan positif dari semua pihak. Semua pihak yang menghadiri pertemuan tersebut telah sepakat bahwa kita harus tetap setia pada misi pendirian SCO, terus mempromosikan Semangat Shanghai," ungkap Mao Ning.

Tujuan SCO menurut Mao Ning adalah membuat kemajuan yang solid dalam melaksanakan hasil-hasil pertemuan puncak, meningkatkan kerja sama di segala bidang, dan membangun komunitas SCO yang lebih erat dengan masa depan bersama.

Beberapa komunike bersama juga telah ditandatangani dalam perjanjian antarnegara tersebut.

Baca juga: China dan negara-negara Asia Tengah akan bekerja sama teknologi hijau
Baca juga: Jalur pipa gas jadi saksi kerja sama energi China-Asia Tengah

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023